Wall Street berakhir melonjak pada Senin (Selasa pagi WIB 8/11/2016)), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq menghentikan penurunan beruntun sembilan hari. Kondisi ini terjadi setelah Biro Investigasi Federa (FBI) membebaskan lagi calon presiden Demokrat Hillary Clinton dalam penyelidikan penggunaan server pribadinya.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik tajam 371,32 poin atau 2,08 persen menjadi berakhir di 18.259,60. Indeks S&P 500 bertambah 46,34 poin atau 2,22 persen menjadi ditutup pada 2.131,52, dan indeks komposit Nasdaq melonjak 119,80 poin atau 2,37 persen menjadi 5.166,17.
Direktur Biro Investigasi Federal AS (FBI) James Comey pada Minggu (6/11/2016) memberitahu anggota-anggota parlemen AS bahwa FBI tidak merubah rekomendasinya pada Juli untuk tidak menyelidiki Clinton atas penggunaan server surat elektronik pribadinya selama ia menjabat menteri luar negeri.
Dalam sebuah surat kepada beberapa anggota Kongres, Comey mengatakan lembaga itu telah selesai melakukan kajian dan tidak menemukan apa-apa untuk mengubah posisinya.
"Berdasarkan kajian kami, kami tidak mengubah kesimpulan kami yang kami nyatakan pada Juli sehubungan dengan (Hillary) Clinton," kata pernyataan itu.
Pasar keuangan pada umumnya melihat kemenangan Clinton sebagai hasil yang lebih baik dalam pemilihan umum Selasa (8/11), karena menyajikan lebih sedikit yang belum diketahui dan mungkin lebih stabil bagi pasar daripada kemenangan saingannya dari Partai Republik Donald Trump.
Tidak ada laporan ekonomi utama yang dirili pada Senin (7/11/2016).
Di luar negeri, pasar saham Eropa juga membukukan keuntungan yang kuat pada Senin di tengah berita pemilu AS. Indeks acuan DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt melompat 1,93 persen, sedangkan indeks patokan FTSE 100 Inggris bertambah 1,70 persen.
Di Asia, indeks komposit Shanghai naik tipis 0,26 persen menjadi 3.133,33 poin karena sentimen pasar kembali berhati-hati setelah mengalami volatilitas baru-baru ini. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan