Kelompok pemuda Suku Amungme di Kabupaten Mimika, Papua Barat, menyatakan mendukung keberlangsungan keberadaan PT Freeport Indonesia. Menurut mereka, PT Freeport Indonesia telah banyak berkontribusi memajukan kehidupan rakyat Mimika.
"PT Freeport Indonesia hadir di daerah Amungme ketika masyarakat Amungme hidupnya masih sangat tradisional. Masyarakat Amungme menerima kedatangan PT Freeport Indonesia tersebut. Sebagai pemilik hak ulayat, masyarakat Amungme dengan rela memberikan harta kekayaan yang merupakan hak atas tanah adat berupa tanah, hutan, dan hasil bumi yang ada di dalamnya untuk diolah, dengan harapan PT Freeport Indonesia akan membawa perubahan dalam masyarakat Amungme," kata Vebian Magal, selaku tokoh kaum muda Suku Amungme, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3/2017).
Keyakinan tersebut terbukti, menurut Vebian, sudah mengubah status kehidupan suku Amungme menuju ke kehidupan lebih baik.
Vebian mengklaim bahwa masyarakat Amungme memiliki ketulusan hati terhadap PT Freeport Indonesia. Ketulusan tersebut hanya didasarkan kepercayaan, tanpa ada jaminan tertulis. "Mengapa? Karena semangat kemanusiaan dan persaudaraan antara Amungme dan PT Freeport Indonesia begitu tinggi, dan saat ini masyarakat Amungme telah bertumbuh baik secara ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur. Masyarakat Amungme menginginkan pertumbuhan-pertumbuhan positif tersebut terus berlanjut," ujar Vebian.
Yohanes Kum, salah seorang tokoh pemuda Adat Suku Amungme menegaskan bahwa kini adalah saatnya Papua berbicara! Ia menegaskan bahwa Suku Amungme tidak menginginkan pihak–pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menghambat pertumbuhan dan pembangunan yang sedang mereka perjuangkan bersama PT Freeport Indonesia.
"Kami ingin terus meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bersama PT Freeport Indonesia, bukan dengan pemerintah atau pihak swasta lain. Dan saat ini kami sama–sama memiliki komitmen untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Amungme Kamoro, serta lima suku kerabat lain yang berdomisili di Kabupaten Mimika ke arah yang lebih baik," tutup Yohanes.
Berita Terkait
-
Luhut Bersikeras Pemerintah Harus Miliki 51 Persen Saham Freeport
-
Jonan Tegaskan Perundingan dengan Freeport Masih Terus Berjalan
-
Jonan Minta Pejabat Baru Minerba Segera Atasi Polemik Freeport
-
Pemkab Mimika Ingin Dapat Jatah 20 Persen Saham Freeport
-
Pemda Mimika Ngotot Freeport Harus Bangun Smelter di Papua
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah