Dalam kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia, telah diadakan beberapa penandatanganan MoU dan dokumen kerja sama antara kedua negara, termasuk di bidang perdagangan. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menandatangani Cooperation Program in the Field of Commerce dengan Menteri Perdagangan dan Investasi Arab Saudi yang diwakili Minister of State and Member of Council of Ministers Ibrahim bin Abdulaziz Al Assaf.
Penandatanganan dilakukan di Istana Bogor dengan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Raja Salman. “Arab Saudi merupakan pemain kunci Gulf Cooperation Council (GCC). Sudah lama hubungan dan kerja sama perdagangan kita tidak digarap dengan baik. Melalui kesepakatan ini, diharapkan Indonesia dan Arab Saudi dapat menjajaki dan bersama mendorong perdagangan bilateral,” tegas Mendag Enggar dalam keterangan resmi, Kamis (2/3/2017).
Indonesia dan Arab Saudi sepakat mengembangkan strategi perdagangan luar negeri, melakukan riset pemasaran, mendorong joint activities dan joint courses bidang perdagangan, dan bertukar informasi perdagangan. Selain itu, kedua negara sepakat berbagi pengalaman di bidang basis data perdagangan serta mendorong partisipasi dunia usaha dalam forum, workshop, dan seminar. Indonesia sebenarnya berminat meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Arab Saudi melaluipreferential trading area (PTA)/comprehensive economic partnership agreement (CEPA).
Namun, mengingat Arab Saudi terikat dalam aliansi politik dan ekonomi di kawasan Teluk/GCC dalam bentukcustom union, maka kerja sama perundingan perdagangan tersebut harus dilakukan dengan GCC. Oleh karena itu, Indonesia mengharapkan dukungan Arab Saudi agar diadakan sebuah studi kelayakan gabungan (joint feasibility study) dalam rangka kerja sama Indonesia-GCC. Program kerja sama yang ditandatangani ini merupakan kesepakatan turunan dari Economic and Technical Cooperation Agreement between Republic of Indonesia and the Kingdom of Saudi Arabia yang ditandatangani pada 1981 oleh kedua negara.
Defisit di Migas, Surplus di Nonmigas
Saat ini, total nilai perdagangan Indonesia-Arab Saudi pada 2016 sebesar 4,06 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) atau turun sebesar 25,98 persen dibandingkan pada 2015. Pada 2016, Arab Saudi merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia ke kawasan Timur Tengah dengan nilai ekspor 1,33 miliar Dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Arab Saudi sebesar 2,73 miliar Dolar AS.
Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dengan Arab Saudi sebesar 1,39 miliar Dolar AS pada 2016 karena impor migas yang besar. Sebaliknya untuk neraca perdagangan nonmigas, Indonesia mendapat surplus sebesar 627,5 juta Dolar AS.
"Kunjungan Raja Salman yang cukup besar ke Indonesia ini diharapkan dapat membawa momentum positif dalam meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi yang memang belum digarap dengan baik selama ini," pungkas Mendag.
Baca Juga: Inilah Kerjasama Ekonomi Indonesia dengan Arab Saudi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh