Suara.com - Hemat identik dengan menstabilkan keadaan keuangan, agar tidak terlalu banyak pengeluaran yang tidak perlu serta tetap memaksimalkan pendapatan dan tabungan. Namun, ternyata ada perilaku hemat yang malah membuat uang kita sangat cepat terkuras.
Mungkin kesanya Anda ini sedang berhemat, namun kenyataanya malah tetap berbelanja menghabiskan uang untuk membeli sesuatu yang kualitasnya juga kurang bagus.
Gejala perilaku hemat yang menghabiskan uang ini umumnya memang dilakukan untuk memperkecil pengeluaran, namun yang terjadi malah sebaliknya, Anda terjebak dalam kesalahan berperilaku hemat seperti ini. Maksud hati ingin berhemat namun ternyata malah semakin boros dari sebelumnya. Perilaku hemat yang salah ini tentunya harus kita hindari.
Berikut ini ada beberapa contoh jebakan yang dilakukan untuk berhemat, namun malah menghabiskan uang Anda:
1.Membeli Barang Kualitas Murah
Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti pernah mengalami hal ini. Banyaknya permintaan barang yang harganya murah tanpa terlalu memperhatikan kualitas barangnya, banyak dijadikan alternatif belanja oleh seseorang dengan maksud agar bisa berhemat. Untuk beberapa barang, seperti misalnya membeli sandal jepit lebih murah dibanding membeli sandal di mal, atau membeli pakaian untuk sehari-hari yang murah, tidak masalah.
Namun, Anda juga harus memperhatikan kualitas dari barang yang dibeli tersebut. Murah memang cukup berhemat, namun jika kualitasnya rendah, maka barang tersebut tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, sehingga kita harus membelinya kembali dan tentunya pengeluaran kita lebih banyak.
Sedangkan, jika kita membeli barang yang baik kualitasnya, walaupun harganya lebih mahal kegunaanya bisa berlangsung lama. Kita tidak perlu membelinya beberapa kali, seperti halnya barang murah tadi. Sebaiknya saat melakukan pembelian terhadap suatu barang, lihat harga dan juga kualitasnya.
2.Diskon dan Bonus Gratis
Saat ada promo diskon apalagi bonus gratis yang ditawarkan beberapa mereka pakaian terkenal atau produk lainya, tentu kita akan sangat antusias dan ingin segera memilikinya. Namun, kita perlu berhati-hati karena ini bisa juga menjebak kita untuk berbelanja dengan lebih banyak lagi hingga tidak terkontrol dan boros.
Misalnya Anda ingin membeli pakaian di butik seharga Rp300 ribu, anda menemukan pakaian lainya yang kelihatanya lebih bagus dengan mendapatkan diskon sebesar 50% dan harga sebelunya Rp800 ribu. Karena diskon, biasanya kita ingin memilih pakaian yang harga awalnya Rp800 ribu tadi, bukan? Padahal harganya lebih pakaian yang lain yang kualitasnya bagus dengan harga Rp300 ribu. Hati-hati dengan jebakan seperti ini.
Begitu juga dengan promo gratis. Gratis voucher, gratis ongkos kirim, dan lain sebagainya. Sebenarnya ini hanya trik dari penjual saja, agar barang yang kita beli terkesan murah dan bagus, apalagi jika barang itu datang dari produk ternama.
3.Makin Banyak Belanja Makin Murah
Jebakan selanjutnya adalah promo makin banyak belanja akan lebih murah. Anda diharuskan berbelanja segala macam, bahkan mungkin produk yang tidak dibutuhkan juga harus anda beli, hanya karena ingin mendapatkan kesan berbelanja murah. Anggapan seperti ini tentunya kurang tepat, berbelanja tetap harus sesuai kebutuhan.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
7 Cara Mudah untuk Meningkatkan Daya Ingat
8 Cara Unik Agar Bisa Wisata ke Luar Negeri
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya