Sektor ekonomi kreatif akan menjadi salah satu unggulan yang ditawarkan oleh pemerintah untuk menarik investasi dari Korea Selatan dalam Indonesia Korea Business Summit pekan depan. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama salah satu media utama Korea Selatan, Chosunilbo akan menjadi host bersama dalam Indonesia Korea Business Summit di Hotel Shangri-La, Jakarta pada tanggal 14 Maret 2017. Acara tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 500 peserta terdiri dari 365 peserta Korea dan 150 peserta dari Indonesia.
Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menyampaikan bahwa kegiatan Indonesia-Korea Business Summit tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Jokowi ke Korea Selatan pada bulan Mei 2016. “Sektor ekonomi kreatif akan menjadi salah satu sektor yang akan dibahas khusus dalam kegiatan tersebut. Ini penting karena industri ekonomi kreatif Korea Selatan tergolong maju,” ujarnya dalam konferensi pers mengenai Indonesia-Korea Business Summit 2017 di kantor BKPM, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Menurut Thomas, dalam sesi ekonomi kreatif tersebut akan hadir beberapa pembicara utama di antaranya Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), perwakilan perusahaan ekonomi kreatif di Indonesia, kemudian Seoul Center for Creative Economy and Innovation serta perusahaan ekonomi kreatif asal Korea Selatan. ”Kerjasama dalam bidang ekonomi kreatif ini diharapkan dapat menjadi motor dalam meningkatkan investasi Korea Selatan ke Indonesia,” lanjutnya.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf yang menyampaikan mengenai strategi yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan ekonomi kreatif asal negeri Ginseng tersebut.
Selain ekonomi kreatif, pemerintah juga mengalokasikan sesi khusus untuk membahas mengenai sektor industri manufaktur, energi, dan pariwisata serta konektifitas transportasi udara. “Industri manufaktur masih menjadi sektor utama investasi dari Korea Selatan di Indonesia. Kontribusi sektor manufaktur mencapai 71 persen, sektor pertambangan 12 persen, listrik, gas dan air 6 persen , serta perdagangan 3 persen, ” ungkapnya.
Dari data BKPM, investasi dari Korea Selatan selama lima tahun terakhir periode 2012-2016 mencapai 7,5 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) terdiri dari 7.607 proyek. Jumlah investasi tersebut membuat posisi Korea Selatan berada di posisi ketiga di bawah Singapura sebesar 30,4 miliar Dolar AS dan Jepang 18 miliar Dolar AS , serta di atas Malaysia senilai 7,2 miliar Dolar AS dan Amerika Serikat 7 miliar Dolar AS.
Selain Kepala BKPM, beberapa pembicara utama dalam sesi-sesi yang telah disiapkan adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan, CEO Kotra dan perusahaan-perusahaan top konglomerasi Korea Selatan dan swasta nasional.
Baca Juga: Undang Investor Korea Selatan, Indonesia Jajakan Tiga Sektor Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?
- 
            
              BCA dan PMI Dorong Generasi Muda Wujudkan Semangat Kemanusiaan Lewat Aksi Donor Darah
- 
            
              Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025
- 
            
              TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
- 
            
              Seminar Telkom AI Connect: Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Digital
- 
            
              BRI Peduli Gerakkan Roda Ekonomi Sirkular dari Minyak Jelantah Sisa Rumah Tangga