Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR), Basuki Hdimuljono mengatakan pemerintah terus mendorong pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui program satu juta rumah. Kunci keberhasilan program tersebut adalah sinergitas para pelaku yang terlibat dan juga diperlukan dukungan dari pihak perbankan, mengingat kemampuan Pemerintah dalan penyediaan langsung perumahan hanya sekitar 10 persen dari total target sejuta rumah.
"Dengan dukungan semua stakeholder, tahun 2016, capaian program satu juta rumah mencapai angka sekitar 800 ribu unit rumah atau meningkat dari tahun 2015 sebanyak 699 ribu unit," kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Minggu (12/3/2017).
Salah satu provinsi yang realisasi penyaluran KPR Bersubsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau KPR FLPP tinggi adalah Provinsi Kalimantan Selatan, dimana Tahun 2016 mencapai 14.430 unit. KPR FLPP merupakan skema pembiayaan perumahan yang dikelola oleh Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurut Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian PUPR Lana Winayanti, dalam mendukung Program Satu Juta Rumah, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang mempermudah dan memangkas perijinan perumahan khususnya bagi perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kebijakan pendukung tersebut diantaranya Instruksi Presiden No. 3/2016 tentang Penyederhanaan Perizinan Pembangunan Perumahan, Paket Kebijakan Ekonomi XIII Tahun 2016 tentang Perumahan bagi MBR dan Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Perumahan MBR.
"Selain dari sisi regulasi, Pemerintah juga memberikan subsidi untuk meningkatkan daya beli MBR untuk mendapatkan rumah layak huni diantaranya melalui KPR FLPP, Subsidi Selisih Bunga dan Subsidi Bantuan Uang Muka," ujar Lana.
Pada tahun 2017, target Penyaluran KPR FLPP sebanyak 120.000 unit dengan alikasi anggaran Rp 9,7 Milyar. Selain itu juga ada program Subsidi Selisih Bunga yang ditargetkan dapat dimanfaatkan untuk 225.000 unit dengan alokasi Rp 3,7 Milyar dan penyaluran Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebanyak 345.000 unit sebesar Rp 1,3 Milyar.
Sementara dalam kurun waktu tujuh tahun (2010-2016), BLU PPDPP telah menyalurkan subsidi perumahan melalui FLPP sebesar Rp 28,21 triliun bagi 496.065 unit rumah MBR baik untuk kepemilikan unit rumah tapak maupun rumah susun. Melalui KPR FLPP, MBR menikmati uang muka ringan, bunga tetap sebesar 5 persen selama 20 tahun, dan bebas PPn.
Rapat Koordinasi Pemetaan Potensi Pembangunan Rumah TA 2017 dan TA 2018 akan dilaksanakan di 10 (sepuluh) Provinsi terbesar penyalur KPR Bersubsidi (Jawa Barat, Banten, Kalimantan Selatan, Riau, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat). Tujuannya adalah mensinergikan kebijakan pembiayaan perumahan dengan pemerintah daerah dan para stakeholder lainnya, mendapatkan data primer rencana pembangunan rumah di daerah sekaligus mensosialisasikan kebijakan perumahan.
Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Pengolahan Air Limbah di Kampus UNS
Usai acara, Dirjen Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti melakukan kunjungan lapangan ke perumahan Herlin Perkasa Sei Andai di Kota Banjarmasin. Perumahan tersebut merupakan perumahan bersubsidi yang menggunakan KPR FLPP sebanyak 88 unit pada Tahun 2016 melalui Bank BTN cabang Banjarmasin sebagai bank pelaksana.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun