Gerbang tol Karang Tengah yang selama ini selalu menyebabkan kemacetan telah siap untuk dibongkar.
Sesuai dengan pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu saat meninjau Gerbang Tol Karang Tengah, penutupan gerbang tol ini harus segera dilaksanakan.
Menurut Menhub, posisi Gerbang Tol Karang Tengah ini terlalu dalam ke daerah kota. Ini tentu mengakibatkan campur lalu lintas dalam kota dan luar kota. Jadi penutupan Gerbang tol Karang Tengah ini mendesak, setidaknya pada April 2017 sudah mulai dilaksanakan.
Bila Gerbang tol Karang Tengah ditutup, maka nanti akan ada lima gerbang tol baru untuk on dan off pembayaran yaitu di exit Karang Tengah, Alam Sutera, Tangerang, Karawaci dan Bitung.
Pengendara yang berasal dari lima wilayah tadi akan melalukan pembayaran di saat mulai memasuki Jalan Tol Merak-Jakarta.
Begitu pula arah sebaliknya, pembayaran saat keluar tol dari Jakarta di lakukan saat keluar dari lima wilyah tadi.
Penutupan gerbang tol Karang Tengah ini dalam upaya mengurai kemacetan jalur tol Jakarta Merak yang selama ini sangat parah. Selain itu juga untuk menerapkan sistem integrasi pembayaran jalan Tol Jakarta - Merak.
Setelah dikaji oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), pembongkaran gerbang Tol Karang Tengah ini tentu akan mengubah pola distribusi perjalanan di Tol Jakarta Merak. Selain itu itu juga akan mengubah pola jaringan jalan arteri kolektor di wilayah Tangerang.
Baca Juga: Meski Tak Ada Regulasi, Pemda Diminta Tetap Mengatur Ojek Online
Hasil analisis bersama antara Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jasa Marga, Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Bapeda Kota Tangerang dan stakeholders lainnya, pola pembayaran di on off ramp pay ini akan mengakibatkan adanya over traffict flow atau antrian panjang yang bisa menyebabkan kemacetan di Gerbang Tol Tangerang hingga akses tol Kebon Nanas Tangerang.
“Di pintu masuk dan keluar gerbang tol lain (Karang Tengah, Alam Sutera, Karawaci dan Bitung tidak masalah karena gerbang tolnya tidak terlalu dekat dengan jalan arteri. Terapi untuk Gerbang Tol Tangerang ini terlalu dekat dengan jalan arteri di wilayah Kebon Nanas, Tangerang,” Kata Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga di Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Untuk mengatasi over flow menuju akses tol Kebon Nanas Tangerang, Badan Pengelola Trasnportasi Jabodetabek mengusulkan dipasang Variable Message Sign (VMS) atau LCD pengumuman untuk memberi peringatan awal kepada masyarakat.
Dengan adanya VMS ini akan memberitahukan berapa kecepatan jalan. Memberitahukan agar warga memilih jalan alternatif lain untuk masuk jalur tol Merak Jakarta, seperti untuk lewat Alam sutera.
“Usulan pemaangan VMS ini sudah disetujui oleh Jasa Marga. Mereka nanti akan memasang VMS tersebut. Jadi di sini kami hanya membantu agar pembukaan ramp baru tidak menimbulkan kemacetan,” ujar Elly.
Selain itu, Elly juga meminta Dinas Perhubungan Kota Tangerang dan pihak Jasamarga untuk melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat sekitar gerbang tol Tangerang agar mereka benar-benar terinfo akan adanya rekayasa lalu lintas baru ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas