Terhitung sejak Sabtu (11/3/2017) kemarin, PT Pelni (Persero) menambah satu kapal penumpang yang menuju ke Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah. Penambahan ini untuk merespon kebutuhan penduduk di Kepulauan Karimunjawa yang membutuhkan moda transportasi yang mampu berlayar di cuaca buruk sekalipun.
“KM Lawit sudah berlayar ke Karimunjawa terhitung 11 Maret kemarin. Kapal berkapasitas 1000 orang ini sandar di Karimun Jawa setiap hari Sabtu pada pekan ke-2 dan pekan ke-4 setiap bulannya. Jadwal KM Lawit ini diharapkan mampu mendorong aktivitas perekonomian penduduk di Kepulauan Karimunjawa yang hendak ke Semarang,” kata Corporate Secretary PT Pelni Didik Dwi Prasetio di Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Berbeda KM Lawit, KM Kelimutu yang sudah masuk di Karimun Jawa sejak 2015 ditujukan untuk mengangkut wisatawan dari Semarang yang akan menuju Kepulauan Karimun Jawa. KM Kelimutu berangkat dari Semarang setiap Jumat malam, dan kembali ke Semarang pada Minggu siang. KM Kelimutu sendiri berangkat dari Pelabuhan Tanjung Mas ke Karimunjawa pada pekan ke-1 dan ke-3 setiap bulannya.
“Dengan begitu, setiap pekan ada satu kapal Pelni yang melayani kebutuhan transportasi antara Semarang-Karimunjawa-Semarang atau sebaliknya. Dengan pelayanan di atas kapal yang semakin baik dan lengkap, kami sungguh kontribusi Pelni kepada perekonomian masyarakat maupun industri pariwisata di kedua wilayah tersebut dapat semakin besar,” tambah Didik Dwi Prasetio.
KM.kelimutu juga menjadi salah satu kapal utk kegiatan Study On Board dari Semarang dan Karimunjawa. Kedepannya kami akan mencoba menawarkan kepada wisatawan dari Kumai yang akan berwisata ke Karimunjawa.
Selain mengangkut penumpang dari dan menuju Kepulauan Karimunjawa, KM Kelimutu juga dijadikan sebagai hotel terapung selama bersandar di Kepulauan Karimunjawa. Dengan waktu sandar yang lebih dari 24 jam, sudah beberapa travel perjalanan lokal yang memberikan paket wisata yang menyertakan kapal Pelni sebagai hotel terapung bagi wisatawan yang berminat berkeliling Karimun Jawa selama akhir pekan.
PT. Pelni telah mendukung penuh peningkatan perekonomian Kabupaten Karimunjawa dengan KM. Lawit dan KM. Kelimutu. Selain itu perusahaan BUMN transportasi laut ini juga telah mendukung program kunjungan wisata yang dicanangkan pemerintah. *
PT Pelni saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayari 90 lebih pelabuhan di Indonesia. PT Pelni juga mengoperasikan 6 kapal Tol Laut dan 46 kapal perintis yang keduanya merupakan penugasan resmi dari Pemerintah. Pada tahun 2017 ini, PT Pelni berhasil menghubungkan (connecting) jadwal pelayaran kapal penumpangnya dengan kapal perintis.
Baca Juga: Pelni Sigap Lunasi Hutang ke Negara Rp46,16 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!