Suara.com - Presiden Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia XVI di Hotel ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017). Dia mengatakan pelambatan ekonomi menyulitkan negara.
Di tahun 2017 ini, fluktuasi perekonomian global masih menjadi tantangan perekonomian baik di Indonesia dan negara-negara berkbang lainnya. Jokowi mengimbau kepada dunia usaha untuk tetap waspada agar naik turunnya perekonomian global, tidak berdampak bagi perekonomian di dalam negeri.
"Perlambatan ekonomi dunia betul-betul sangat menyulitkan negara. Hampir semua negara babak belur karena ketidakpastian kebijakan negara besar, sehingga hampir semua kepala negara menyampaikan sulit memprediksi ekonomi tahun ini seperti apa, tahun depan seperti apa," kata Jokowi.
Pengusaha harus melakukan pembangun di berbagai sektor di dalam negeri. Hal tersebut dilakukan agar perekonomian di Indonesia bisa tetap berjalan dengan baik dan tidak terdampak melambatanya perekonomian global.
"Pembangunan itu memiliki peran yang sangat penting. Pembangunan ini nantinya bisa dijadikan modal bagi para dunia usaha untuk menghadapi persaingan global," ujarnya.
Rakernas yang mengambil tema 'Economic Revolution Berkeadilan dan Berkelanjutan’ juga dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja.
Di antaranya adalah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Sekertaris Kabinet Pramono Anung. Para pengusaha kelas atas pun juga turut hadir dalam kegiatan ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo