Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengambil kebijakan integrasi sistem pembayaran jalan tol sebagai upaya penyederhanaan sistem pembayaran pada beberapa ruas jalan tol yang saling tersambung.
Menteri PUPR menyatakan kebijakan integrasi dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan di ruas-ruas utama jalan tol dengan menghilangkan transaksi di beberapa barrier gate, dimana antrian kendaraan akan terdistribusi ke masing-masing ramp sehingga waktu tempuh secara keseluruhan dapat berkurang.
"Ini merupakan program kita yang telah direncanakan dan mulai diimplementasikan. Sesuai dengan program kita saat mudik 2016 akan diadakan integrasi pembayaran jalan tol. Waktu itu kita baru lakukan di cluster 1 yaitu Cikopo-Palimanan, Cipularang-Purbaleunyi. Kemudian Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan -Brebes Timur untuk cluster 2," ujar Menteri Basuki di Jakarta, Senin (27/3/2017).
Menteri Basuki menyatakan integrasi Cluster 1 dan 2 sudah dilakukan sebelumnya, dimana pada tahun 2017 ini akan ditambah satu ruas lagi, yaitu ruas Soreang – Pasir Koja yang akan beroperasi dalam waktu dekat. Pengguna tol yang melalui cluster 1 dan 2 melakukan pengambilan kartu pada on ramp pay , dan melakukan pembayaran pada off ramp pay.
Menteri Basuki menjamin dengan adanya integrasi tol ini tidak akan berarti ada pengurangan pegawai (PHK) terhadap sejumlah petugas transaksi pembayaran tol.
Selain itu, kebijakan ini dimaksudkan untuk mendorong peningkatan penetrasi pembayaran tol non-tunai dengan penerapan sistem e-payment multi bank, sekaligus sebagai inisiatif awal pelaksanaan Roadmap tentang Electronic Toll Collection di Indonesia yang bersifat menerus, tanpa henti (free flow) dalam beberapa tahun ke depan.
Sementara Integrasi sistem pembayaran jalan tol di Jakarta juga akan dilakukan pada ruas-ruas sebagai berikut, yakni Ruas Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang - Merak. Dengan integrasi ini akan terjadi perubahan sebagai berikut ; a) Tomang – Cikupa : sistem terbuka, flat tarif. Sementara pada ruas Cikupa – Merak : sistem tertutup, distance based. b) Kendaraan dari arah Jakarta menuju Bitung (Jalur A) transaksi pada Off Ramp Pay. Sementara para pengguna jalan tol dari arah Bitung menuju Jakarta (Jalur B) transaksi dilakukan pada On Ramp Pay. c) Barrier gate Karang Tengah dihilangkan, antrian kendaraan di jalur utama akan terdistribusi pada setiap ramp. d) Pembangunan 5 Gardu Tol (GT) baru pada ruas Jalan Tol Jakarta - Tangerang.
Selanjutnya akan ada perubahan sistem transaksi Tol Jagorawi menjadi transaksi terbuka seluruh segmen dari Cawang - Ciawi dengan tarif tunggal dan satu kali transaksi. Dengan adanya perubahan ini maka transaksi GT Cibubur Utama dan Cimanggis Utama akan dihilangkan. Pengguna dari arah Jakarta ke Ciawi akan melakukan transaksi di off ramp (off ramp pay). Pengguna jalan tol dari arah Ciawi ke Jakarta melakukan transaksi di on ramp (on ramp pay). Pengguna jalan tol arah SS Taman Mini-Ciawi melakukan transaksi pada off-ramp pay. Pengguna jalan tol arah Ciawi-Jakarta melakukan transaksi pada on-ramp pay.
Baca Juga: Monitor Perumahan di Daerah, Kementerian PUPR Pakai e-Monitoring
Sedangkan untuk Integrasi Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) atau Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dengan JORR W1 dan JORR W2. Transaksi pada ketiga ruas tol tersebut akan dilakukan 1 (satu) kali pada on-ramp dengan tarif yang dibayarkan sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu