Suara.com - Di era digital seperti ini, memang kehadiran website untuk memberikan informasi sungguh sangat dibutuhkan. Termasuk bagi perusahaan real estate atau pun pengembang, guna menggejot penjualan, mereka pun akhirnya membat website real estate.
Namun, ternyata memang membuat website real estate tidak semudah yang dibayangkan. Nah, berikut ini adalah beberapa kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan real eastate saat membuat website yang dirangkum oleh situs jual beli properti Lamudi.
Tidak ada konten
Google Panda menjadi semacam pengingat bagi bisnis online. Program ini bisa mengurutkan dan me-rating website dari yang terburuk hingga yang terbaik. Website yang tidak memproduksi konten user-friendly akan berada di rank lebih rendah daripada website yang memproduksi konten baru secara reguler. Lalu, konten apa yang bagus menurut Google Panda? Konten yang berupa infografis akan membuat skor web lebih tinggi. Selain itu, konten yang terlalu banyak menggunakan keyword agar terlacak juga malah akan membuat laman Anda berskor rendah karena terlihat tidak natural.
Posting konten duplikat
Bila Anda terus-menerus posting konten duplikat, tentu saja Google akan mengetahui hal itu karena algoritma terbaru Google mampu mengidentifikasi dan menghukum website yang melakukan duplikat. Maka dari itu, lebih baik merekrut tim SEO konten handal yang akan mengupdate artikel secara reguler untuk menjaga rank website tetap tinggi dan terlihat oleh orang banyak.
Bad link
Google juga mengetahui apakah website Anda terlalu sering me-link ke laman yang buruk serta dipenuhi oleh spam. Bahkan tindakan tersebut akan berakibat fatal, yaitu website bisa dibanned secara permanen. Cara untuk menghindari hal itu adalah tulis dan posting konten yang sesuai dengan bisnis Anda dan letakkan juga link yang sesuai dengan bahasan artikel di dalamnya. Misalnya jika Anda menulis tentang teknologi pada bisnis real estate, maka link yang dimasukkan bisa menuju ke laman artikel Forbes Tech atau TechCrunch.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Anda Tahu Sebelum Berinvestasi dalam Real Estate
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!