Real Estate Indonesia Jawa Tengah menargetkan pembangunan 10 ribu unit rumah pada 2017.
"Pada 2016 target kami juga 10 ribu unit rumah dan ternyata realisasinya 11.350 unit rumah. Oleh karena itu, kami optimistis target tahun ini juga akan tercapai," kata Ketua REI Jateng MR Prijanto di Semarang, Minggu (26/2/2017).
Dia mengatakan optimisme tersebut seiring dengan kondisi ekonomi pada tahun ini yang diprediksi lebih baik dibandingkan tahun lalu. Terlebih lagi pada tahun ini pemerintah telah menyediakan anggaran sebesar Rp17 triliun untuk pembangunan rumah sederhana program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di seluruh Indonesia.
"Harapannya anggaran ini mampu membantu mengurangi angka 'backlog' Jateng. Data angka 'backlog' terakhir di Jawa Tengah 2014 mencapai 1,4 juta unit," katanya.
Mengenai realisasi pembangunan rumah sederhana di Jawa Tengah ini, dia mengatakan pada tahun 2016 realisasi pembangunan mencapai 7.500 unit rumah sederhana.
"Pada 2017 target kami bisa membangun rumah sederhana hingga 8.000 unit. Mengingat anggaran dari pemerintah lebih longgar tentu kami targetkan bisa memperkecil angka 'backlog'," katanya.
Di sisi lain, pihaknya berharap agar pemerintah mendata ulang data "backlog" rumah di Jawa Tengah sehingga bisa menjadi pegangan bagi para pengembang saat membangun rumah.
Sementara itu, terkait dengan anggaran untuk pembangunan rumah sederhana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan anggaran yang disediakan pemerintah terus meningkat setiap tahunnya.
Baca Juga: REI Gencarkan Penjualan Rumah di Berbagai Kota Jawa Tengah
Jika pada tahun 2014 biaya untuk program FLPP secara nasional sebesar Rp4 triliun, untuk tahun 2015 naik menjadi Rp9 triliun, dan di tahun 2016 naik lagi menjadi Rp12 triliun.
Dari sisi realisasi pembangunan di seluruh Indonesia, dia mengatakan untuk tahun 2015 mampu terealisasi 700.000 unit rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan di tahun 2016 naik menjadi lebih dari 800.000 unit rumah sederhana.
"Mudah-mudahan di tahun ini tembus hingga satu juta rumah, memang anggaran ini kami tingkatkan dalam rangka mendukung terealisasinya program satu juta rumah," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru