Suara.com - Berutang boleh saja asal sanggup mengelola dan melunasinya. Yang jadi masalah, orang sering kebablasan. Tanpa perencanaan matang dan refleksi kemampuan, bermacam pinjaman akhirnya disikat.
Tidak heran kalau akhirnya utang pun menumpuk. Karena gak mampu bayar dengan pemasukannya, akhirnya gali lubang tutup lubang. Mengambil utang baru untuk menutup utang lama.
Lantas bagaimana kalau sudah kadung terjerat utang menumpuk? Ini salah satu triknya:
Contoh kasus Teguh, 35 tahun, karyawan di bidang marketing dengan gaji sebesar Rp9 juta per bulan. Teguh langsung berburu KPR sekitar Rp450 juta dengan cicilan Rp3,5 juta selama 15 tahun.
Teguh juga punya dua kartu kredit dengan limit masing-masing Rp15 juta. Keblinger kemudahannya dan terbiasa bayar minimum, nggak sampai 6 bulan dua kartu kredit tersebut mencapai batas kredit.
Bingung mencari jalan keluar, seorang teman menawarinya kredit tanpa agunan (KTA). KTA ini memang tergolong mudah dan cepat cairnya.
Segeralah dia mengajukan KTA sebesar Rp40 juta dengan tenor 3 tahun. Niatnya sih untuk menutup kartu kredit sekaligus untuk modal usaha dagang tas online. Tapi begitu KTA cair sebesar Rp 35 juta, Teguh tergoda kebutuhan konsumtif hingga cuma tersisa Rp6 juta saja.
KPR: Rp3,5 juta
Dua kartu kredit (pembayaran minimum): Rp3 juta
KTA plus bunga: Rp1,2 juta
Total cicilan utang = Rp7,7 juta
Sisa gaji = Rp 9 juta – Rp 7,7 juta = R 1,3 jt
Jadi dalam sebulan, Teguh cuma punya Rp 1,3 juta untuk bertahan hidup. Jadi intinya, Teguh cuma bisa mengandalkan gali lubang tutup lubang. Nah, ini yang harus dilakukan oleh Teguh:
Reschedulling
Teguh bisa mendatangi bank penerbit untuk membicarakan masalahnya. Dalam dunia perkreditan ada istilah reschedulling, di mana nasabah bisa memohon untuk mengubah tagihan regular menjadi tagihan cicilan dengan bunga tetap.
Konsekuensinya, kartu kredit tersebut gak bisa digunakan lagi. Setiap bank juga akan memberikan sanksi berbeda apabila nasabah masih gagal memenuhi kewajiban bayarnya.
Refinancing
KPR refinancing adalah pengajuan kredit/pinjaman untuk rumah yang sedang dalam masa KPR. Pengajuan refinancing bisa diarahkan ke bank yang saat ini menangani KPR rumah itu atau bank lain.
Sudah banyak bank yang menawarkan KPR refinancing ini. Sedikit tips, sebisa mungkin untuk memilih bank yang menawarkan bunga lebih rendah dari bank sebelum.
Menjual Aset atau Over Kredit Rumah
Menjual aset bisa jadi jalan cepat untuk menutup utang tanpa membuat utang baru. Tapi sebisa mungkin jangan sampai penjualan aset tersebut memengaruhi produktivitas kita.
Jika penjualan aset nggak memungkinkan, Teguh bisa mencoba over kredit rumahnya. Seperti poin refinancing di atas, take over ini bisa jadi menguntungkan karena pastinya ada selisih harga rumah pada saat dulu pertama dibeli dan sekarang.
Jangan Ambil KTA lagi
Sebisa mungkin jangan ambil KTA lagi untuk menutup utang. Pertama, bunga cicilan KTA itu tergolong tinggi. Kedua, Teguh harus fokus dulu ke cicilan KTA-nya yang pertama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya