Suara.com - Produk reksa dana ini populer banget di kalangan investor pemula atau mereka yang baru saja terjun ke dunia investasi. Karena hanya tinggal mengawasi kerja manajer investasi yang bertugas “memainkan” dana investasi kita.
Reksa dana adalah dana yang dihimpun dari masyarakat oleh manajer investasi untuk ditanamkan ke dalam beberapa bentuk produk investasi, seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Seperti produk investasi lain, risiko reksa dana ada, dan bahkan diakui cukup tinggi. Kalau soal nggak ngerti tata cara, simak saja tips beli reksa dana di bank berikut ini:
1. Cari bank terbaik
Pertama, cari bank terbaik buat investasi reksa dana. Manfaatin internet lalu googling “reksa dana bank”. Sederet nama bank penyedia jasa investasi itu bakal keluar setelah kita klik search di Google.
Bisa juga tanya pendapat teman yang sudah punya reksa dana tentang bank terbaik untuk beli reksa dana. Selain bank, ada juga perusahaan manajer investasi yang punya jasa reksa dana. Pilih bank yang udah punya nama beken biar lebih merasa aman dan nyaman.
2. Pahami prospektus
Setelah memilih bank, kunjungi situsnya untuk mendapat info tentang prospektus. Prospektus ini berisi penjelasan tentang hal seputar reksa dana. Isinya antara lain, jenis produk reksa dana, manajer investasi, tata cara pembelian dan penjualan kembali produk reksa dana, bank kustodian, dan lainnya.
Pas baca prospektus ini kita juga akan nemu pilihan manajer investasi yang akan memutar dana kita. Pastikan memilih manajer investasi yang terdaftar di Bapepam.
3. Tentukan produk reksa dana
Setelah memahami prospektus, tentukan mau ditaruh di mana duit investasi ini. Produk reksa dana konvensional yang tersedia yakni:
● Reksa Dana Pasar Uang
● Reksa Dana Pendapatan Tetap
● Reksa Dana Saham
● Reksa Dana Campuran
Sedangkan reksa dana terstruktur terdiri atas:
● Reksa Dana Terproteksi
● Reksa Dana dengan Penjaminan
● Reksa Dana Indeks
4. Datang ke bank
Siapkan dokumen yang disyaratkan untuk beli reksa dana. Di antaranya KTP dan NPWP. Kalau gak punya NPWP, bisa pakai NPWP pasangan (suami/istri) atau orang tua.
Terus datang ke bank yang telah dipilih untuk bertanya langsung kepada customer service. Saat membeli reksa dana, biasanya kita harus membuka rekening tabungan dulu di bank tersebut.
5. Bikin portofolio
Portofolio di sini artinya profil kita sebagai nasabah reksa dana. Portofolio kita penting bagi manajer investasi untuk menyarankan alokasi dana buat investasi.
Karena itu, kita harus tahu dulu tujuan investasi reksa dana ini dari awal. Apakah mau investasi jangka pendek, menengah, atau panjang. Tujuan investasi ini menentukan besaran dana yang akan ditanam dan rekomendasi produk reksa dana dari manajer investasi.
6. Transfer dana
Setelah itu tinggal transfer dana sesuai dengan kesepakatan dengan manajer investasi. Dana inilah yang akan diolah oleh sang manajer investasi.
Akan ada surat konfirmasi kepemilikan, bukti bahwa kita sudah beli reksa dana. Simpan baik-baik bukti ini untuk penarikan dana jika suatu saat membutuhkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun