PT Bank Bukopin Tbk meluncurkan kartu kredit Bukopin World Card yang bekerjasama dengan Mastercard dan kartu Kredit Bukopin Infiniate. Kartu kredit terbaru Bank Bukopin ini terhubung dengan Visa Indonesia.
General Manager Kartu Kredit Bank Bukopin, Mukdan Lubis, mengatakan produk kartu kredit terbaru mereka ini memang hanya dikhususkan untuk nasabah prioritas. Khususnya segmen kelas atas dengan pendapatan Rp200 juta sebulan. "Seperti pengusaha, atau eksekutif. Kalau karyawan, sepertinya agak terbatas ya," kata Mukdan di Jakarta, Jumat (21/4/2017).
Bank Bukopin menargetkan dapat meraup pendapatan komisi atau fee based income dari kartu kredit sebesar Rp900 miliar di akhir tahun ini dari perolehan fee based income sebesar Rp200 miliar di kuartal I-2017. “Pendapatan komisi ini akan meningkatkan kontribusi pendapatan perusahaan karena bunga kartu kredit akan turun,” jelasnya.
Ia mengakui inovasi produk terbaru ini juga menjadi salah satu cara menyiasati agar pertumbuhan bisnis kartu kredit Bank Bukopin tetap terjaga. Maklum saja, regulator kini membatasi kepemilikan kartu kredit bagi nasabah yang berpendapatan antara Rp3 juta - Rp10 juta per bulan.
"Nah segmen nasabah Kartu Kredit Bukopin World Card ini kan tidak termasuk mereka yang kena pembatasan itu," ujar Mukdan.
Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia melalui Surat Edaran Bank Indonesia nomor 14/27/DASP mengeluarkan aturan untuk membatasi kepemilikan kartu kredit. Aturan ini mewajibkan Penerbit Kartu Kredit untuk melakukan penyesuaian kepemilikan Kartu Kredit khususnya yang dimiliki Pemegang Kartu Kredit yang berpendapatan antara Rp 3 juta s.d. Rp 10 juta tiap bulan. Penyesuaian kepemilikan Kartu Kredit ini untuk meningkatkan penerapan aspek kehati-hatian, dan aspek manajemen risiko pemberian kredit dalam penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK).
Bisnis kartu kredit bagi Bank Bukopin sendiri telah memberikan kontribusi sebesar 40 persen terhadap pendapatan keseluruhan Bukopin. Jika, bunga kartu kredit 2,25 persen diterapkan pada Juli 2017 dari posisi bunga kartu kredit 2,95 persen maka pendapatan dari kartu kredit akan turun sekitar 15 persen pada tahun ini.
Sedangkan dari sisi pembiayaan, Mukdan bilang, Bukopin menargetkan penyaluran kredit di kartu kredit tumbuh 30 persen atau mencapai Rp4,6 triliun-Rp4,7 triliun di akhir tahun ini. Perusahaan telah menyalurkan pembiayaan pada segmen bisnis ini sekitar Rp3,7 triliun per kuartal I-2017.
Baca Juga: Bank Bukopin Targetkan Nilai Transaksi Kartu Kredit Rp4 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax