Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori, mengkritik buruknya pengelolaan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Padahal PLN adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sifatnya strategis dan beroperasi di Indonesia dengan menjalankan fungsi monopoli.
"Maka perusahaan yang monopolistik ini punya kewenangan besar dalam menentukan Harga Pokok Produksi Listrik dan margin keuntungan yang akan diperoleh," kata Defiyan di Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Jadi, sebenarnya kalau ada BUMN yang beroperasi di pasar dengan ciri-ciri penguasaan atas sumber daya dan pengelolaan harga pokok produksi produknya serta penetapan harga pada konsumen akhir justru mengalami kerugian, patut dipertanyakan soal laporan keuangannya.
Ia juga mempertanyakan kebijakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) PLN pasca dicabutnya subsidi listrik untuk masyarakat konsumen. Menurutnya, laba PLN yang dilaporkan sebesar Rp10,5 triliun itu perlu dianalisis secara mendalam.
"Bisa saja subsidi yang dahulu diberikan pada PLN merupakan faktor yang meringankan biaya PLN dalam menetapkan TDL untuk konsumen. Secara logika jika subsidi tidak dialokasikan lagi, maka tentu saja beban biaya produksi PLN akan meningkat, laba hanya mungkin dapat dicapai oleh PLN dengan paling tidak melalui efisiensi atau menaikkan harga TDL," ujarnya.
Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan BUMN yang monopolistik harus memperoleh pengawasan ekstra ketat oleh pemerintah. Itu demi menjaga BUMN tersebut dari adanya potensi merugikan keuangan negara.
Disinilah peran dan fungsi kementerian BUMN dalam menterjemahkan serta mencapai kinerja BUMN-BUMN untuk mendukung program-program Trisakti dan Nawacita Presiden dituntut untuk lebih optimal. Kementerian BUMN seharusnya secara lebih substansial berupaya untuk menopang keuangan negara dan membangun sinergitas entitas bisnis yang diperintahkan oleh pasal 33 UUD 1945.
"Seharusnya PLN mencari terobosan efisiensi seperti yang dilakukan mantan Dirut Pertamina terdahulu sehingga laba perusahaan BUMN-nya bukan berasal dari kenaikan harga BBM atau pada PLN bukan dari TDL," tutupnya.
Baca Juga: PLN Amankan Pasokan Listrik Jakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Pithaloka Batik Kini Merambah Pasar Internasional Berkat Rumah BUMN Pekalongan dari Telkom
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah