Shopee, perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, umumkan pertumbuhan bisnis signifikan di tahun 2017. Sejak diperkenalkan pertama kali di Indonesia kurang dari 2 tahun yang lalu, kini Shopee telah memiliki lebih dari 50 juta listings aktif dan menempati peringkat “Top 1 Shopping App” di Play Store dan App Store selama beberapa bulan terakhir.
Chris Feng, CEO Shopee mengatakan dirinya percaya kombinasi dari aplikasi mobile dan DNA fitur sosial yang kuat telah mendukung Shopee untuk mencapai posisi strategis ini lebih cepat dari yang mereka perkirakan.
"Kami memahami pasar ini dengan baik dan senantiasa berupaya untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh konsumen di Indonesia guna mendapatkan pengalaman terbaik berbelanja melalui ponsel. Saya sangat bangga bahwa kini Shopee diperhitungkan sebagai perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia dan juga wadah berbelanja terfavorit, baik di kota-kota besar maupun kecil, dari Sabang hingga Merauke,” kata Chris di Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Bagi Shopee, salah satu kunci utama kesuksesan bisnis di Indonesia adalah karena peranannya sebagai pelopor aktivitas belanja melalui ponsel, dan secara konsisten memfokuskan bisnisnya untuk menghadirkan pengalaman berbelanja melalui ponsel yang mudah untuk pengguna. Sesuai riset yang dilaksanakan oleh eMarketer, hal ini sangatlah penting, mengingat pertumbuhan penetrasi ponsel di Indonesia yang tinggi dan sangat pesat diantara negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Hingga kini, Shopee menerima lebih dari 200.000 pesanan setiap harinya (untuk transaksi produk fisik saja, diluar produk digital) di Indonesia, dimana lebih dari 90% dari pesanan ini berasal dari aplikasi di ponsel. Selain itu, Shopee memiliki pengguna yang berasal dari 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Lebih dari 80 persen pesanan yang diterima setiap harinya berasal dari berbagai wilayah di luar Jakarta.
“Kedepannya, secara konsisten kami akan melaksanakan beragam strategi berbasis pengguna, seperti program layanan gratis ongkos kirim dan festival belanja, serta mewujudkan kolaborasi dengan rekan-rekan strategis, guna menghadirkan pilihan logistik dan metode pembayaran yang lebih bervariasi. Saat ini, kami sedang mempersiapkan kampanye belanja bulan Ramadhan, dimana kami menargetkan untuk dapat melipatgandakan jumlah transaksi harian yang kami terima,” tutup Chris.
Selain di Indonesia, Shopee juga telah menunjukkan performa bisnis yang sangat baik di 6 negara lainnya di kawasan ini. Pada bulan April 2017, Shopee telah meraih total nilai transaksi (annualised GMV) mencapai lebih dari 3 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara dan Taiwan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
MMSGI Terus Gali Potensi Ekonomi Baru untuk Masyarakat Sekitar Operasional
-
Harga Emas Hari Ini Turun Berjamaah: Emas Antam Turun Tipis, Galeri 24 Paling Anjlok
-
The Fed Pangkas Suku Bunga! Ini Imbasnya ke Ekonomi Indonesia
-
Karyawan Dapur MBG Dapat BPJS Kesehatan dan TK? Ini Rinciannya
-
Konsumsi BBM Diperkirakan Naik Saat Gelaran MotoGP Mandalika
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI