Direktur Utama PT Industri Nuklir Indonesia (INUKI), Bambang Herutomo, mengakui proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) membutuhkan biaya investasi yang mahal. Namun dalam jangka panjang, energi listrik yang dihasilkan bisa lebih murah dibanding sumber energi lain.
"Kenapa mahal? Karena keamanan PLTN harus terjamin dan selamat. Disitulah diperlukan konstruksi dengan standar sistem keamanan yang tinggi. Karena bahan yang ditangani adalah bahan radioaktif, bahan yang berbahaya. Itu membuat biaya investasinya jadi mahal," kata Bambang dalam seminar "Nuklir: Ancaman dan Manfaat" di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Bambang menegaskan sejauh ini, INUKI selaku satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor nuklir juga berupaya hati-hati dalam melayani perusahaan yang membeli radiosotop. Salah satunya, INUKI memberlakukan kewajiban pengisian user statement. Dengan kata lain, perusahaan pembeli harus memberikan keterangan tertulis kepada INUKI saat mengajukan permintaan pembelian.
"Itu cara kami untuk mencegah penyalahgunaan energi nuklir," jelas Bambang.
Namun Bambang mengakui pemanfaatan energi nuklir di Indonesia masih sangat terbatas. Ini membuat kondisi bisnis INUKI belum terlalu berkembang. Sejauh ini, perusahaan pembeli nuklir dari INUKI kebanyakan adalah rumah sakit yang membutuhkannya untuk perawatan medis.
"Tahun ini malah turun dibanding tahun lalu permintaaanya. Karena banyak peralatan medis RS yang sudah tua dan rusak sehingga permintaan nuklir pada kami juga menurun," kata Bambang.
Walau demikian, ekspor INUKI ke sejumlah negara masih bertahan. INUKI mengekspor bahan nuklir untuk keperluan damai ke sejumlah negara. Antara lain Bangladesh, Rusia, Vietnam, Thailand.
"Sementara ini kita ke negara-negara kecil. Kalau ke Cina, Jepang, Korea, kita belum sanggup memasoknya," tutup Bambang.
Baca Juga: INUKI: Pemanfaatan Energi Nuklir Seperti Ular Berkepala Dua
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia