Suara.com - Warga Amerika Serikat dihebohkan oleh terungkapnya skandal Kementerian Pertahanan mereka menyimpan perangkat dan kode aktivasi bom nuklir di apartemen milik sang presiden, Donald Trump, di New York.
Pentagon—sebutan beken Kemenhan AS—mengakui perangkat bernama “Football” itu merupakan piranti keras berikut kode aktivasi yang diperlukan bagi presiden kalau ingin meluncurkan rudal nuklir ke mana pun.
Namun, seperti diberitakan New York Post, Pentagon membantah penempatan “kunci” bom nuklir di properti milik Trump bukan suatu konspirasi.
“Perangkat itu memang disimpan di salah satu tempat di Trump Tower milik presiden. Tapi, penempatan itu tidak memberi apa pun keuntungan kepada perusahaan presiden ataupun pribadi Trump sendiri,” tegas Pejabat Pentagon, James MacStravic.
Ia mengatakan, apartemen milik Trump itu sengaja disewa oleh Pentagon untuk menempatkan piranti picu bom nuklir karena dianggap aman dan strategis.
Lagipula, James mengklaim, penempatan piranti itu atas persetujuan pihak militer dan sejumlah pejabat sipil terkait, juga termasuk komunitas intelijen AS.
Pengakuan Pentagon ini menjawab surat Jackie Speier, seorang anggota Demokrat di Komita Militer Kongres kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat. P
Namun, penempatan kunci bom nuklir di apartemen milik Trump tersebut mendapat kecaman dari Partai Demokrat sebagai oposan.
Anggota Komite Militer Kongkres dari Demokrat James Mattis bahkan mengirim surat protes kepada Menhan James Mattis.
Baca Juga: Bertemu JK, Anies Klaim Tak Ngobrol Serius
“Kami mengkhawatirkan Presiden AS mengambil keuntungan dari kebijakan penempatan pemicu bom nuklir di apartemennya. Bagaimana pun juga, bom itu dibuat dari uang pembayar pajak, yakni rakyat. Karenanya, semua orang berhak tahu dan menentukan di mana pemicu bom itu diamankan,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu