Berbicara pada seminar ‘Menakar Keberhasilan Tax Amnesty’ yang digelar Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta, hari ini, Rabu (17/5/2017), anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai pelaksanaan pengampuan pajak (Tax Amnesty) yang berakhir pada akhir Maret 2017 lalu berlangsung cukup baik. Tercatat hasilnya, jumlah peserta yang ikut tax amnesty sebanyak 974.058 pelaporan SPH, dari 921.744 wajib pajak
"Walaupun jumlah tersebut masih kecil dibandingkan dengan potensi wajib pajak di tanah air," kata Misbakhun.
Dikatakan Misbakhun, Wajib Pajak (WP) yang sudah berkomitmen untuk mengalihkan hartanya di luar negeri ke dalam negeri (Indonesia) adalah Rp147 triliun, sementara realisasinya Rp121,3 triliun. Jadi, masih ada Rp25,7 triliun dana repatriasi yang belum masuk ke dalam negeri.
“Program Tax Amnesty di Indonesia dapat dikatakan berhasil bila dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah menjalankan Program Tax Amnesty,” kata Misbakhun.
Misbakhun menegaskan, Tax Amnesty adalah terobosan, upaya pemerintah dalam menggenjot penerimaan Negara dari sektor perpajakan. Tax amnesty merupakan kesempatan baik yang diberikan pemerintah untuk masyarakat Indonesia, guna melaporkan kewajiban perpajakannya dengan benar.
Oleh karena itu, Misbakhun mengingatkan bagi WP yang tidak mempergunakan Program Tax Amnesty, tentu saja sebuah rugi besar. Karena program ini tidak akan terulang lagi.
“Indonesia sebelumnya telah melakukan Program Tax Amnesty di tahun 1964 dan 1984 dengan landasan hukum Perpu. Sementara, Program Tax Amnesy tahun 2016 sangat Istimewa karena landasan hukumnya adalah Undang-Undang,” ujar Misbakhun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint