Suara.com - Cathay Facific, maskapai penerbangan berbendera Hongkong berencana memecat 600 karyawannya. Pemecatan dilakukan guna mengatasi krisis keuangan yang mereka hadapi akibat persaingan pasar.
Seperempat staf yang bakal kena pemecatan adalah dari bagian manajemen, ada sekitar 190 posisi, serta 400 orang dari non manajemen di kantor pusat di Hongkong.
Tak satupun pilot, kru kabin, frontliner, yang terdampak pemecatan. Namun, mereka didesak untuk lebih efisien dan produktif.
"Kita harus bertahan, tapi keputusan ini harus diambil demi masa depan bisnis dan pelanggan kami," kata CEO Cathay Pacific Rupert Hogg.
"Perubahan tujuan perjalanan, dan apa yang mereka harapkan dari kami, kompetisi yang terus berevolusi, dan tantangan bisnis yang membuat kami harus membuat perubahan signifikan," lanjutnya.
Cathay Pasific pertama kali mengumumkan pailit pada Maret lalu akibat gagal bersaing dengan maskapai penerbangan asal Cina daratan. Dengan memecat 600 karyawannya, Cathay Pacific dipercaya memotong pengeluaran sebesar 30 persen lebih.
Sementara itu, Analis Penerbangan Corrine PNG menyebutkan langkah perampingan yang diambil Cathay Pacific sudah tepat, yakni untuk mentransformasi bisnis demi bersaing dengan kompetitor.
"Tantangannya adalah ketika Anda mulai memecat seorang karyawan, Anda harus membuat moral staf tersebut tidak jatuh," kata Corrine.(AFP)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok