Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Standard Chartered Bank Indonesia (Bank) sepakat untuk menjalin kerja sama promosi bersama dan pelayanan jasa perbankan.
Kesepakatan tersebut ditandai dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman tentang Promosi Bersama dan Pelayanan Jasa Perbankan terkait dengan Kegiatan Penanaman Modal oleh Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dan Chief Executive Officer (CEO) Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro, Rabu (31/5/2017) di BKPM, Jakarta.
Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menilai bahwa kerjasama yang dilakukan merupakan salah satu langkah untuk membangun kerjasama dengan lembaga keuangan internasional. “Ini merupakan salah satu upaya BKPM dalam rangka meningkatkan arus penanaman modal ke Indonesia. BKPM akan terus menjalin kerjasama dengan komunitas ekonomi internasional untuk meningkatkan FDI ke Indonesia,” ujarnya usai penandatanganan kerjasama dengan Bank di kantor BKPM, Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Menurut Tom Lembong, melalui nota kesepahaman dapat membangun kerjasama untuk promosi bersama dan pelayanan jasa perbankan terkait dengan kegiatan penanaman modal. “Dengan adanya kemudahan jalur informasi investasi, tentunya akan meningkatkan kemudahan bagi investor asing untuk berinvestasi di Indonesia”, lanjutnya.
Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro menyatakan bahwa bank berkomitmen untuk menjadi mitra strategis BKPM khususnya dan pemerintahan pada umumnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional terutama untuk sektor-sektor unggulannya, yaitu jaringan serta perdagangan internasional. Menurutnya, kerjasama ini merupakan salah satu wujud komitmen Bank dalam mendukung keberhasilan program pemerintah.
“Dengan memanfaatkan jaringan global yang kami miliki, Bank membantu pemerintah dalam mempromosikan potensi investasi yang kita miliki ke luar negeri. Standard Chartered Bank merupakan grup perbankan internasional yang telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Kami juga satu-satunya bank internasional dengan kantor cabang di sepuluh negara ASEAN,” lanjutnya.
Sebelumnya, pada Oktober 2016 Bank telah mengadakan sosialisasi terkait fasilitas dan layanan BKPM kepada 50 Relationship Manager dan karyawan tim Commercial Banking Bank. Selain itu, pada Januari 2017 telah mempertemukan Kepala BKPM dengan Chairman Group Standard Chartered Jose Vinal di Davos, Swiss. Selanjutnya BKPM dan Bank berencana untuk menggelar melakukan kegiatan promosi bersama di Seoul dan London.
BKPM mencatat realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) triwulan I (Januari-Maret) tahun 2017 menembus angka Rp165,8 triliun, meningkat 13,2% dari periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp146,5 triliun. Capaian tersebut diharapkan dapat memenuhi target realisasi investasi tahun 2017 sebesar Rp678,8 triliun.
Baca Juga: BKPM Puas Indonesia Raih investment Grade Dalam 20 Tahun Terakhir
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor