PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. memperkuat komitmen untuk mendukung Gerakan Wakaf Uang Sejuta Nahdliyin (Gerwaku Sena) yang dirintis Nadhatul Ulama (NU) pada bulan Mei 2016 dengan merilis aplikasi seluler pembayaran wakaf. Aplikasi bertajuk “Mobile Wakaf Uang NU BTN” tersebut memudahkan umat yang ingin melakukan wakaf.
“Insya Allah, dengan aplikasi ini, semua orang dilancarkan niatnya untuk menjadi wakif,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat peluncuran aplikasi wakaf uang NU di Menara Bank BTN, Jakarta (13/6/2017).
Dengan mengunduh aplikasi yang saat ini masih tersedia di Google Store, nasabah bisa melakukan registrasi langsung di aplikasi tersebut, menyetorkan wakaf baik wakaf uang abadi maupun wakaf uang berjangka terbatas. Untuk wakaf uang berjangka terbatas minimal 10 juta dalam jangka waktu 5 tahun, sementara wakaf uang abadi tidak ada batas minimal setoran. Pembayaran wakaf bisa dilakukan dengan Debit BTN dan kredit maupun kartu kredit dari bank lain.
“Wakaf memiliki manfaat berlipat, salah satu investasi akhirat yang membuat pahala terus mengalir dan dengan aplikasi ini jaringan akan semakin luas karena dimanapun anda berada bisa menyetorkan wakaf,” kata Maryono menambahkan.
Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur status sertifikat untuk menampilkan sertifikat wakaf yang dimiliki wakif. Adapun penerbitan sertifikat wakaf uang tidak menggunakan materai dan pengiriman sertifikat wakaf disampaikan melalui e-mail kepada wakif. “Untuk mengelola wakaf uang, Bank BTN menggandeng Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU,” kata Maryono menjelaskan.
NU menjadi mitra Bank BTN sejak penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) bulan Februari tahun lalu karena NU memiliki basis warga NU yang melimpah, setidaknya 85 juta orang.
Dengan adanya aplikasi mobile Wakaf Uang NU diharapkan Bank BTN bisa menggaet partisipasi dari 1 juta Nahdliyyin. Jika masing-masing menyetor setidaknya Rp 10.000 per bulan, maka Bank BTN bersama dengan NU bisa menghimpun wakaf uang Rp 10 miliar per bulan atau Rp 120 miliar per tahun. Per 13 Juni 2017 saldo giro wakaf NU mencapai Rp 256.400.464 .
“Gerakan Wakaf Uang Sejuta Nahdliyin , Insya Allah semakin sukses karena kini berwakaf bisa lebih mudah, kapan saja dan dimana saja bermasa BTN,” katanya.
Baca Juga: BTN Terbitkan Obligasi Berkelanjutan III Senilai Rp5 Triliun
Kerjasama ini berdampak pada peningkatan dana di giro UUS BTN, terutama peningkatan dana pihak ketiga, yang tahun ini ditargetkan naik 18 persen - 20 persen pada tahun 2017. Khusus untuk giro dipatok naik 15 persen, sementara tabungan dan deposito masing-masing diharapkan tumbuh 17 persen dan 12 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan