Lion Air maskapai dibawah naungan Lion Air Group ini hari ini, Selasa (4/7/2017) menerima kedatangan armada barunya yaitu pesawat Boeing 737 MAX 8 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
Pesawat dengan kode registrasi PK-LQJ ini merupakan unit Boeing 737 MAX-8 pertama yang diterima oleh Lion Air setelah sebelumnya pada bulan Mei 2017 Malindo Air atau yang akan segera berubah nama menjadi Batik Air Malaysia menjadi maskapai pertama di dunia yang menggunakan Boeing 737 MAX-8.
“Sebagai maskapai pertama di Indonesia yang mengoperasikan MAX-8 tentunya kami sangat bangga. Pesawat baru ini akan mendukung kami untuk dapat terus mengembangkan rute-rute perjalanan ke destinasi yang lebih jauh lagi, dan menjalankan peran penting dalam menghadirkan biaya penerbangan yang terjangkau” Ujar Andy M Saladin, Public Relations Manager Lion Air Group.
Boeing 737 MAX-8 bisa terbang lebih lama tanpa mengisi bahan bakar mencapai 7 jam 30 menit. Jenis 737 Max-8 merupakan pesawat boeing pertama yang memiliki fitur double winglet. Mesin Boeing 737 MAX-8 juga mampu meredam suara mesin sebesar 40% dan penumpang yang naik pesawat ini memiliki kesempatan untuk membawa bagasi lebih banyak.
Andy menambahkan bahwa Lion Air Group telah melakukan pemesanan Boeing 737 MAX-8 sebanyak 218 unit yang rencananya akan dikirimkan sebanyak 8 unit di tahun 2017 ini. Sebanyak 3 unit untuk Malindo Air di Malaysia dan 5 unit untuk mendukung operasional Lion Air di Indonesia.
“Setelah menjadi pengguna pertama Boeing 737 MAX-8 di dunia yang dioperasikan oleh Malindo Air, Lion Air Group juga merupakan launch customer dari Boeing 737 MAX-9. Pada 20 Juni 2017, Lion Air Group kembali menjadi launch customer dari Boeing 737 MAX-10 setelah melakukan pemesanan 50 pesawat Boeing 737 MAX-10 di Paris Air Show” tutupnya.
Lion Air saat ini mengoperasikan 113 pesawat yang terdiri dari Boeing 737-800/ 900 ER/ MAX-8 dan juga Airbus A320-300. Setiap harinya Lion Air terbang dengan frekwensi penerbangan sebanyak 630 penerbangan per harinya menuju 44 destinasi baik domestik maupun internasional.
Pada bulan Maret 2017 Lion Air telah teregistrasi di IOSA (IATA Operational Safety Audit) dan juga sebelumnya pada bulan Juni 2016 Lion Air telah berhasil keluar dari EU Ban List.
Tag
Berita Terkait
-
Kemenhub: Angkutan Udara Jadi Favorit Pemudik Lebaran 2017
-
Jumlah Penumpang Pesawat Naik 12,88 Persen Dibanding Lebaran 2016
-
Lion Air Group Makin Agresif Ekspansi Bisnis Penerbangan Domestik
-
Berkat Mudik Lebaran 2017, Penumpang Pesawat Meningkat
-
Bahayakan Penerbangan, Menhub Larang Terbangkan Balon Udara
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK