Direktur Jenderal Perhubungan Udara Republik Indonesia, Agus Santoso menginstruksikan seluruh stakeholder transportasi udara untuk tetap siaga meski angkutan lebaran 2017 telah usai. Instruksi ini disampaikan oleh Dirjen pada Selasa (4/7/2017) pagi di Jakarta. Menurutnya, pergerakan penerbangan seminggu ke depan masih akan tinggi karena masih berlangsungnya libur sekolah.
Agus Santoso menghimbau seluruh stakeholder transportasi udara untuk tetap siaga, menjaga kualitas layanan baik, kecukupan personel, kesiapan peralatan dan mematuhi standard operation procedure (SOP) serta seluruh regulasi penerbangan yang berlaku. Apalagi, angkutan udara menjadi salah satu favorit masyarakat dalam angkutan lebaran 2017 ini.
“Data yang tercatat hingga hari ini, terjadi peningkatan peningkatan pertumbuhan penumpang mencapai 12,88 persen pada angkutan lebaran 2017 dibanding tahun sebelumnya. Masyarakat Indonesia telah mempercayakan pilihannya kepada angkutan udara, sehingga menjadi kewajiban kami untuk menjaga kenyamanan, keamanan dan keselamatan penerbangan,” paparnya.
Untuk itu, Agus turun langsung ke lapangan untuk memastikan operasional transportasi udara berjalan dengan baik di destinasi-destinasi padat pemudik. Dirjen Hubud melakukan ramp check ke Bandara Adisutjipto, Yogyakarta pada Sabtu (1/7/2017) dan melakukan inspeksi ke Tower Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia Kantor Cabang Utama Jakarta Air Traffic Services Center (JASTC) di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (2/7/2017).
Ramp check di Bandara Adisutjipto dimulai sejak pukul 09.30 WIB. Didampingi oleh General Manager AirNav Indonesia Cabang Madya Yogyakarta, Nono Sunariyadi dan sejumlah pejabat dari Kementerian Perhubungan. Agus meninjau sejumlah fasilitas krusial seperti terminal kedatangan-keberangkatan, Appron Movement Control (AMC) dan Tower ATC AirNav Indonesia Cabang Madya Yogyakarta. "Kita tidak boleh lengah dalam menjaga keselamatan, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Perhubungan," tuturnya.
Selanjutnya, Agus mengecek beberapa pesawat antara lain Nam Air, Garuda dan Citilink. Dia juga menyapa dan menyalami para kru pesawat serta berpesan untuk menjaga kualitas layanan saat mengecek kondisi di dalam pesawat dan kelayakan dalam flight deck pesawat. Agus berinteraksi pula dengan pilot, cabin crew dan memeriksa first aid kit didampingi para pilot inspector.
Di sela ramp check, Agus menyempatkan diri beramah tamah dengan para pengantar dan penumpang. Dia bahkan sempat memakaikan topi pada seorang anak dari satu keluarga yang tengah berada di Bandara. Di ruang tunggu penumpang seusai mengecek pesawat, Agus menyapa satu keluarga yang kebetulan tinggal di daerah Ragunan, Jakarta. Tak lupa ia mengingatkan penumpang agar selalu mematuhi prosedur penerbangan yang berlaku.
Apresiasi Kinerja AirNav
Pada kunjungannya ke JATSC, Agus menyampaikan apresiasinya kepada AirNav Indonesia atas layanan navigasi penerbangan yang diberikan selama periode angkutan lebaran 2017. Meski demikian, Dia tetap mengingatkan seluruh personel AirNav Indonesia agar tetap siaga dan menjaga kualitas layanan navigasi penerbangan yang diberikan di ruang udara Indonesia yang mencapai 5.193.252 Km2.
Baca Juga: Kemenhub Siap Kirim Tim untuk Kecelakaan Helikopter Basarnas
Didampingi oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, General Manager Cabang Utama JATSC, Bambang Rianto, dan Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo, Agus melakukan inspeksi ke ruangan operasional yang memberikan layanan navigasi penerbangan pada level aerodrome controlled tower (TWR), approach control unit (APP) dan area control center (ACC).
Pada kesempatan tersebut, Dirut AirNav Indonesia menyatakan komitmen AirNav untuk mendukung kesuksesan Angkutan Lebaran tahun 2017. "Saya sendiri mengapresiasi kinerja para petugas operasional kami, yang tidak libur di saat lebaran ini. Ini salah satu tugas kami untuk mengantarkan masyarakat Indonesia pulang ke kampung halamannya dengan selamat,” ucap Novie.
Novie menyampaikan, sejak 14 Juni lalu hingga hari ini, AirNav Indonesia telah melayani pergerakan (take-off dan landing) sebanyak lebih dari 96 ribu pergerakan. "Kami melayani traffic movement sangat padat sejumlah lebih dari 96 ribu pergerakan sejak periode angkutan lebaran 2017. Terdiri dari 85 ribu pergerakan domestik dan 11 ribu pergerakan internasonal. AirNav Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan yang kami berikan melalui berbagai program yang telah kami susun, sehingga dapat meningkatan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan efisiensi penerbangan Indonesia,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun