Suara.com - Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional atau PSN.
Dalam Perpres baru tersebut, total PSN bertambah, dari 225 menjadi 245 proyek. Bertambahnya PSN tersebut membuat nilai investasi mengalami kenaikan dari Rp 3.064 triliun menjadi Rp 4.197 triliun.
Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian, sekaligus Ketua Komite Percepatann Penyediaan Infrastruktur Prioritas Wahyu Utomo mengatakan pendanaan tersebut mengandalkan dari tiga sumber. Itu untuk memenuhi kebutuhan investasi tersebut.
"Jadi ada tiga sumber dana untuk mewujudkan PSN ini. Yaitu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, BUMN dan BUMD serta dari pihak swasta," kata Wahyu di Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Namun, lanjut Wahyu, pemerintah tidak bisa mengandalkan sepenuhnya dari APBN. Pemerintah membutuhkan peran ekstra dari investor swasta, BUMN dan BUMD.
"Berdasarkan kemampuan APBN kita, itu hanya Rp525 triliun yang bisa kita gunakan. Sisanya dari BUMN Rp1.258 triliun, dan swasta Rp2.414 triliun," ujarnya.
Adapun proyek baru termasuk ke dalam daftar proyek prioritas meliputi 2 proyek jalan tol, 2 proyek ketenagalistrikan, 2 proyek Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM, 4 proyek minyak dan gas (migas) serta 1 proyek perkeretaapian.
Selain itu, ada 2 proyek perluasan cakupan, proyek Tol Trans Sumatera dan proyek PLTU Mulut Tambang.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Digenjot untuk Pertumbuhan Ekonomi
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur