Nilai transaksi perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Spanyol yang sedang mengalami trend penurunan selama lima tahun terakhir menjadi salah satu isu yang diangkat ketika Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy Brey, Jumat (7/7/2017). Pertemuan yang dilakukan di sela-sela KTT G20 itu berlangsung di Ruang Pertemuan Bilateral Hamburg Messe Und Congress.
“Saya ingin tekankan pentingnya mengupayakan agar trend negatif nilai perdagangan dalam lima tahun terakhir yang menurun 5,76 persen tiap tahunnya dapat ditingkatkan,” kata Presiden Jokowi saat memulai pertemuan.
Presiden Jokowi mengatakan, dengan adanya kesepakatan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) nantinya akan meningkatkan perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa, termasuk dengan Spanyol.
“Untuk itu, saya harapkan dukungan Yang Mulia untuk percepatan penyelesaian negosiasi IEU – CEPA,” ujar Presiden kepada PM Spanyol.
Isu produk kelapa sawit Indonesia yang mengalami kampanye negatif di pasar Eropa juga disinggung Presiden Jokowi dalam pertemuan itu. Presiden berharap Spanyol dapat memberlakukan produk kelapa sawit Indonesia secara adil. Sebagaimana kerja sama standarisasi kayu dan produk kayu Indonesia melalui FLEGT (Forest Law Enforcement, Governance and Trade) atau Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan Bidang Kehutanan yang telah diberlakukan.
“Saya juga berharap, Spanyol dapat mendukung upaya Indonesia agar model kerja sama standarisasi kayu dan produk kayu melalui FLEGT dapat juga dibuat untuk sawit,” ucap Presiden.
Dalam pertemuan singkat itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi Airbus Defence and Space yang telah menetapkan Bandung sebagai pusat perakitan untuk pasar Asia Pasifik. Hal tersebut makin menetapkan Spanyol sebagai mitra penting Indonesia dalam kerja sama industry strategis.
“Saya mencatat kerja sama antara Indonesia dan Spanyol di bidang strategis sejak tahun 1976,” ucap Presiden.
Baca Juga: Dalam KTT G20, Presiden Jokowi Puji Peran NU dan Muhammadiyah
Di akhir pertemuan, PM Spanyol mengulangi kembali dukungan Spanyol terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB 2019-2020.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong, Duta Besar Indonesia untuk Jerman Fauzi Bowo dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
Tag
Berita Terkait
-
Dalam KTT G20, Presiden Jokowi Puji Peran NU dan Muhammadiyah
-
Jokowi Ajak Negara Sahabat Kerjasama Hadapi Terorisme
-
Di KTT G20, Jokowi Bahas Perdagangan dan Pertumbuhan Global
-
Lewat Vlog, Inilah Penampilan Presiden Jokowi dan PM Turnbull
-
Hadiri KTT G-20, Jokowi Kembali Bersua Dengan Malcolm Turnbull
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia
-
Sepak Terjang dan Bisnis Dedi Handoko