PT Pertamina Patra Niaga (PPN) menjalankan bisnisnya dengan metode total energy services. Dengan metode ini, PPN mengelola seluruh kebutuhan energi secara menyeluruh sehingga customer dapat berfokus sepenuhnya pada operasional bisnis dan produksi mereka.
"Dengan posisi yang semakin kokoh, PPN pun memiliki peluang berperan aktif dalam mendukung program pemerataan ekonomi dan pembangunan yang sedang digalakkan Pemerintah," kata Direktur Utama PPN ) Gandhi Sriwidodo di Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Antara lain dengan memastikan ketersediaan/distribusi bahan baku ke berbagai daerah. Melalui layanan dan pasokan energi yang menyeluruh dan menjangkau hingga ke pelosok.Selain itu, PPN juga berupaya menopang pembangunan di setiap daerah, khususnya di luar Jawa dan Sumatera.
Adapun portofolio Bisnis PT Pertamina Patra Niaga;
1. Trading Energy, Penjualan BBM Industri melalui Direct Selling dan Keagenan
2. Handling
- Jasa distribusi BBM Industri dari seller ke Storage Customer.
- Vendor Held Stock (Jasa Pengelolaan Tanki dan Stok BBM Customer).
- Fuel Management System (distribusi sampai ke daily tank customer dan pengelolaan equipment).
3. Fleet Management
- Jasa pengelolaan angkutan mobil tanki BBM ke SPBU dan LPG ke SPBE
- Jasa pengelolaan angkutan BBM ke Agen Premium dan Minyak Solar (APMS)
- Pengembangan Jasa Fleet Management ke customer lain.
4. Terminal Management
- Jasa pengelolaan operasi terminal BBM milik Pertamina (penerimaan, penimbunan dan penyaluran).
- Jasa pengisian BBM secara otomatis (new gantry system).
- Pengembangan Jasa Terminal Management ke customer lain.
5. New Venture
- Fuel Storage Provider
- Port Management
- Waste Management (Sludge Processing)
- Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU)
- New Product
Baca Juga: Ini Resep Laba Bersih Pertamina Patra Niaga Naik 259 Persen
Dalam menjalankan bisnis sebagai pelaku trading BBM Industri serta distribusi keseluruh pelosok negeri perusahaan proaktif menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan sekitar berupa ; bantuan pendidikan berupa perlengkapan sekolah, bantuan beasiswa pendidikan, bantuan kesehatan, bantuan lingkungan, bantuan terhadap bencana alam serta santunan kepada anak yatim.
"Semua program tersebut telah berjalan dengan baik sampai saat ini dan total biaya yang telah digunakan dalam rangka implementasi program sekitar Rp6 miliar dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir," tutup Gandhi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik