PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (“Danamon”) hari ini mengumumkan laporan keuangan untuk semester pertama tahun 2017.
Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp2 triliun di semester pertama tahun 2017, atau tumbuh 18 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Laba operasional tumbuh 22 persen menjadi Rp2,9 triliun, didorong oleh penurunan biaya kredit dan efisiensi pengelolaan operasional Danamon.
"Peningkatan kualitas aset juga tercermin dari penurunan total kredit bermasalah (nonperforming loans) sebesar 4 persen dibandingkan setahun sebelumnya," kata Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Danamon dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Bank Danamon akan terus meningkatkan kualitas produk dan layanan Danamon untuk melayani nasabah lebih baik. Pada semester pertama tahun ini, Danamon memperluas layanan digital dengan peluncuran D-Connect, yang memberikan solusi terintegrasi untuk perbankan online dan mobile bagi segmen usaha.
"Dalam hal kualitas layanan, Danamon meraih peringkat ketiga secara keseluruhan dalam survey yang dilaksanakan Marketing Research Indonesia (MRI). Kami meluncurkan program poin rewards D-Point sebagai apresiasi terhadap nasabah Danamon melalui pengumpulan poin yang dapat diraih melalui berbagai aktifitas perbankan,” ujar Vera.
Bank Danamon juga terus berusaha meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin. Total Kredit Bermasalah (non-performing loans/NPL) turun 4 persen menjadi Rp3,8 triliun, pada saat NPL industri naik 6 persen dibandingkan setahun sebelumnya. Biaya Kredit (Cost of Credit) juga menurun 23 persen menjadi Rp1,7 triliun.
"Rasio kredit bermasalah (Gross non-performing loans) Danamon tercatat pada 3,2 persen, yang masih di bawah batas yang ditentukan regulator yaitu 5 persen," pungkas Vera.
Baca Juga: Bank Danamon Luncurkan Fitur Baru Pembayaran Kartu Kredit
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak