Calon Gubernur Jawa Barat, sekaligus Ketua Umum KADIN Jawa Barat, Agung Suryamal menyatakan gagasan untuk menggencarkan produk ekspor asal Jawa Barat. Hal demikian, menyusul pernyataan dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi yang mengabarkan bahwa Arab Saudi membuka peluang kerja sama bisnis berbagai macam produk dari Kabupaten Garut.
“Ini merupakan peluang besar bagi pengusaha di Kabupaten Garut untuk memperluas pasar di luar negeri. Tentunya harus dimanfaatkan dengan baik demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga. Ke depannya, Pemprov harus fasilitasi UKM untuk terus lebih baik,” ujar Agung di Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/8/2017).
Adapun Agung menyebutkan beberapa potensi bisnis yang dapat dipasarkan ke Arab Saudi diantaranya sektor kuliner khas Garut dan sektor kerajinan yang bisa dipasarkan kepada jamaah umroh, haji dan masyarakat Arab Saudi.
Dalam rangka meningkatkan ekspor di provinsi tersebut, Agung mengaku telah menyiapkan peta roadmap sebagai acuan pengusaha dalam menggali peluang pasar baru, melakukan diverisifikasi terhadap produk- produk lokal dan melebarkan base eksportir Jawa Barat.
“Kita sudah memiliki roadmap ekspor yang dapat membantu pengusaha di Jawa Barat dalam melakukan ekspansi pasar lebih luas. Ini akan saya implementasikan dengan tim jika diberi amanah nantinya saat memimpin Jawa Barat,” kata Agung.
Tak hanya Garut, kedepannya Agung memastikan untuk membangkitan produksi ekspor di wilayah lain di Jawa Barat. Sebab, secara keseluruhan Jawa Barat boleh dibilang merupakan jantung industri nasional dengan mengendalikan lebih dari 50% kontribusi sektor industri terhadap perekonomian dalam negeri.
“Ekspor di Jawa Barat didominasi oleh hasil pengolahan karet yang dijadikan produk ban kendaraan bermotor, kemudian produk CPO (Crude Palm Oil), dan peralatan elektronik seperti mesin copy dan printer yang tintanya juga diekspor dari Jawa Barat. Jawa Barat boleh disebut jantungnya industri nasional,” tutur Agung.
Dalam rangka menggencarkan ekspor, Agung menyatakan akan menggandeng organisasi kewirausahaan seperti KADIN Jawa Barat dan HIPMI Jawa Barat untuk memperluas jaringan kerjasama (networking) dan permodalan.
Baca Juga: Agung Suryamal Dinilai Dinilai Figur Perekat Jawa Barat
“HIPMI dan KADIN membantu pengusaha untuk memperluas networking dan akses permodalan. Serta memiliki koneksi engan sejumlah perusahaan dan organisasi di luar negeri sehingga memberikan peluang kepada pengusaha untuk mengambil peranan dalam menjalankan kegiatan usaha secara lebih luas,” tutup Agung yang juga penggagas "Jihad Ekonomi" Jawa Barat itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar