Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Pasar Modal Indonesia yang ke-40, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menandatangani Nota Kesepahaman Program Desa Nabung Saham yang diselenggarakan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (11/8/2017).
Acara yang dihadiri oleh Direktur Utama Bank BRI Suprajarto, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia Friderica Widyasari Dewi, Direktur Institution Bank BRI Sis Apik Wijayanto dan Senior Executive Vice President Bank BRI Hexana Tri Sasongko tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor aktif, mengembangkan layanan tabungan dan Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk Pasar Modal melalui sistem perbankan yang dimiliki oleh BRI serta mengintegrasikan infrastruktur pasar modal dan perbankan untuk kemudahan akses masyarakat berinvestasi melalui sistem yang dimiliki oleh KSEI. Selain itu, program ini berusaha mengedukasi (literasi) masyarakat mengenai produk – produk turunan yang ada di pasar uang sekaligus memperkuat penetrasi inklusi keuangan masyarakat pedesaan untuk melek investasi.
“Ini salah satu langkah strategis Bank BRI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya pasar modal, di pedesaan melalui unit-unit kerja Bank BRI yang tersebar di seluruh Indonesia, “ tutur Hari Siaga Amijarso Corporate Secretary Bank BRI di Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Hingga akhir triwulan II tahun 2017, BRI memliki lebih dari 54 juta rekening simpanan mikro, dengan total simpanan lebih dari Rp217 triliun. Hal ini, merupakan potensi yang luar biasa untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh BRI meningkatkan keikutsertaan masyarakat desa dalam menabung saham. Selain itu, BRI memiliki 467 Kantor Cabang, 609 Kantor Cabang Pembantu, 989 Kantor Kas, 5.380 BRI Unit, dan 2,553 Teras BRI yang terhubung secara real time online.
“BRI optimis akan mampu memberikan layanan pendukung dunia pasar modal yang optimal, sehingga diharapkan dapat menjangkau masyarakat Indonesia secara lebih banyak dan lebih luas untuk berinvestasi di Pasar Modal, khususnya dukungan dalam hal penyediaan fasilitas pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) bagi masyarakat yang akan berinvestasi di pasar modal serta pemanfaatan layanan produk dan jasa perbankan lainnya, “ ujar Hari Siaga.
Ada pun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pasca-penandatangan nota kesepahaman ini antara lain melakukan mengadakan audiensi kepada pejabat dan aparat desa atau kecamatan terkait, forum calon investor yang digelar secara marathon dengan melibatkan aparat desa serta melaksanakan workshop dan forum investor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan