Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membantah perekonomian di Indonesia saat ini mengalami perlambatan.
Menurut Darmin, jika dlinat dari Pembentukan Modal Tetap Bruto atau investasi sebagai sumber perekonomian saat ini mengindikasikan perekonomian Indonesia masih cukup baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau dilihat sumber pertumbuhan ekonominya sebenarnya pertama itu PMTB, ekspor impor sudah mulai sedikit menurun growthnya, melambat tapi masih tumbuh. Kalau dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih 4,95 perse, masih lebih baik dari kuartal pertama 4,94 persen (yoy)," kata Darmin saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2017).
Kendati demikian, Darmin mengakui di sektor konsumsi rumah tangga melemah karena di bulan Juni. Hal ini bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Sehingga masyarakat banyak menahan daya belinya untuk belanja di kampung halaman.
"Itu data per akhir Juni pada saat Lebaran, tahun lalu Juli sebelum tanggal 10-an. Itu juga jangan lupa masyarakat kita pas mau Lebaran nahan uang dulu karena mau pulang, mau belanja dia di kampung supaya keren, itu sangat normal, umumnya begitu. Jadi memang wajar," katanya.
Jika dilihat dari sektor lainnya, perekonomian Indonesia tetap mengalami pertumbuhan dan masih berjalan cukup baik sampai saat ini.
"Jangan dilihat satu sisi. Lihat sektor pertanian oke, telekomunikasi oke, bangunan, ada hubungannya dengan investasi. Yang agak lambat itu konsumsi pemerintah itu gaji dan belanja rutin, jadi memang dia malah negatif, yang sebenarnya kalau itu membaik saja, angka 5,1 persen masih mungkin terjadi," kata Darmin.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik sumber pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2017 sebesar 5,01 persen. Pertumbuhan ini masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga sebesar 2,65 persen (yoy), melambat dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 2,72 persen (yoy). Adapun pertumbuhan PMTB atau investasi meningkat menjadi 1,69 persen (yoy), dari kuartal sebelumnya sebesar 1,53 persen (yoy).
Baca Juga: Darmin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen di 2017
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR