Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap keengganan putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka untuk terlibat dalam proyek-proyek pemerintah.
Pada bulan Ramadhan lalu, Luhut yang hadir dalam acara buka puasa dengan Presiden, mengaku sempat bertemu Gibran dan menawarinya membantu suplai makanan katering untuk proyek-proyek penambangan dan pengolahan minyak lepas pantai.
"Oh tidak makasih Om, saya tidak mau berbisnis dengan pemerintah," ujar Luhut menirukan ucapan Gibran saat menjadi pembicara dalam Pertemuan Diaspora Indonesia ke-4 (IDN-4 Global Summit) di Jakarta, Senin (21/8/2017).
Alih-alih tertarik dengan tawaran Luhut, Gibran justru menceritakan bisnis kulinernya yang semakin berkembang. Termasuk Martabak Kota Barat (Markobar) yang telah memiliki 21 gerai di 13 kota besar Tanah Air.
Bahkan Presiden Jokowi menceritakan Gibran sudah menolak tawaran-tawaran katering untuk acara pemerintah sejak dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Pengakuan tersebut, menurut Luhut, menunjukkan bahwa Presiden Jokowi dan keluarganya terbiasa hidup jujur, bersih, dan sederhana.
Saat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM selama dua bulan, Luhut juga mengatakan tidak melihat sedikit pun keterlibatan Presiden Jokowi ataupun keluarganya dalam proyek-proyek energi dan sumber daya mineral.
"Jadi kita mau cari manusia seperti apa lagi? Presiden kita ini sudah berani, tegas, dan mau mendengar terhadap berbagai masukan. Dia juga berani memutuskan sesuatu dan bertanggung jawab atas keputusannya," ujar Luhut.
Baca Juga: Jokowi Tunda Peluncuran Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XVI
Prinsip transparansi, profesionalitas, dan kerja keras itulah yang menurut Luhut membawa perubahan bagi Indonesia semenjak pemerintahan Jokowi.
Bukan hanya pemerataan pembangunan di berbagai daerah di Tanah Air dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat hingga lebih dari 5 persen, tetapi kepercayaan masyarakat kepada pemerintah juga semakin bertambah, katanya.
"Negeri ini kaya, dengan mekanisme pemerintahan yang semakin baik dan aset luar biasa termasuk dari diaspora Indonesia, saya yakin sinergi ini akan membantu Indonesia berkembang lebih baik lagi," tutur Luhut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
Cara Dapat BLT Kesra Rp900 Ribu: Syarat, Penerima, Cara Daftar dan Jadwal Cair
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Jamin Keaslian Data! Peruri Dorong Hilirisasi Ijazah Digital