Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan belanja pemerintah dapat lebih meningkat pada semester II-2017 dan menyumbang kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di akhir tahun.
"Kita berharap pada semester dua, belanja negara mulai meningkat," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Sri Mulyani mengatakan belanja pemerintah yang meningkat tersebut bisa mendorong konsumsi masyarakat yang pada semester I-2017 belum tumbuh optimal.
"Kita berharap optimisme muncul, karena penyerapan belanja yang meningkat, menyebabkan uang itu muncul dan bergulir di masyarakat," katanya.
Selain itu, instrumen fiskal yang bisa diandalkan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi rumah tangga pada semester II-2017 adalah dengan menjaga ekspektasi laju inflasi.
"Tidak ada kenaikan harga 'administered' berarti itu akan menurunkan ekspektasi inflasi," ujar Sri Mulyani.
Ia menambahkan kebijakan fiskal pemerintah yang bersinergi dengan kebijakan moneter bisa memunculkan respon positif atas kondisi perekonomian kepada masyarakat serta pelaku ekonomi.
"Ini satu set yang disebut kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan pemerintah di sektor riil. Itu semua secara bersama-sama akan memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengharapkan kontribusi belanja pemerintah yang lebih optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2017.
Baca Juga: BI Ingatkan Pemangkasan Belanja Negara Harus Cermat
Agus mengatakan belanja yang lebih efektif tersebut bisa memberikan sumbangan terhadap konsumsi pemerintah yang terkontraksi pada triwulan II-2017.
Konsumsi pemerintah pada triwulan II-2017 sempat tercatat tumbuh negatif 1,93 persen karena realisasi belanja pegawai maupun belanja barang yang turun dibandingkan periode sama tahun lalu.
Ia menambahkan kontribusi pemerintah melalui belanja modal diharapkan ikut meningkat sebab bisa memberikan dampak positif kepada kinerja investasi dalam jangka panjang.
"Kami yakin investasi pada semester dua akan membaik, karena pada triwulan dua menunjukkan pertumbuhan yang membaik, bukan hanya karena infrastruktur oleh pemerintah namun juga swasta," kata Agus. (Antara)
Berita Terkait
-
Menkeu Minta DPR Ingat Penolakan Publik Soal Proyek Gedung Baru
-
Sri Mulyani Prediksi Defisit RAPBN 2018 Sebesar 2,19 Persen
-
Rini Optimis Target Setoran Dividen Rp43,69 Triliun Bisa Tercapai
-
Sri Mulyani Klaim Target Pajak Rp1.609 Triliun Realistis
-
Rayakan HUT RI, Sri Mulyani Jajal Lomba Catur Hingga Panahan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya