PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk membidik penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) mencapai Rp40 triliun di akhir 2017, yang berarti tumbuh 9,7 persen (yoy) jika dibandingkan realisasi KPR BNI 2016 yang sebesar Rp36,4 triliun.
"Kami bisa tumbuh dua digit (secara persentase) karena semester I kami cuma 4,5 persen (KPR) tumbuhnya," kata Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Target KPR tahun ini juga, kata Anggoro, termasuk dari penyaluran KPR subsidi, termasuk skema pembiayaan Selisih Subsidi Bunga (SSB). Namun, porsi KPR Subsidi, termasuk skema SSB, masih nisbi kecil dalam portofolio KPR BNI.
Untuk subsidi, di segmen KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BNI mematok target sedikitnya dapat menyalurkan RP170 miliar lebih. Untuk KPR subsidi lainnya melalui SSB, BNI berancang-ancang untuk membiayai 15 ribu unit rumah dengan rata-rata harga rumah Rp123 juta.
"Memang kalau subsidi, kita belum banyak, karena yang banyak fokus subsidi kan PT. BTN Persero Tbk, tapi kami juga ingin berpartisipasi untuk biayai rumah murah," ujar dia.
Saat ini, kata Anggoro, jumlah nasabah KPR BNI sebesar 160 ribu, dengan mayoritas adalah segmen komersil dengan rata-rata harga per rumah Rp400 juta.
Sementara untuk mengurangi resiko kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL), BNI juga akan menyesuaikan porsi KPR "non-fixed income" atau KPR untuk masyarakat berpenghasilan tidak tetap.
"Analisa kami yang 'non-fixed income' NPLnya lebih tinggi, dibanding 'fixed income' (penghasilan tetap) makanya portofolio kreditnya kami kurangi," kata Anggoro.
Baca Juga: BNI Targetkan KPR SSB Tahun Ini Capai 15 Ribu Rumah
Hingga akhir semester I 2017 total NPL BNI secara gross sebesar 2,8 persen. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia