Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji dalam mengejar target penerimaan pajak dalam RAPBN 2018 sebesar Rp1.609 triliun tidak akan menimbulkan tekanan kepada para pelaku ekonomi di Indonesia.
Ani mengungkapkan penerimaan pajak dari tahun ke tahun terus menghadapi kendala sejak 6 tahun terakhir. Sehingga Direktorat Jenderal Pajak melakukan reformasi perpajakan yang berfokus pada pengamanan target penerimaan.
"Saat ini reformasi perpajakan dilaksanakan dengan fokus pada pengamanan target penerimaan tanpa membuat perekonomian dan pelaku ekonomi merasakan tekanan yang berlebihan," kata Ani dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2017).
Ani pun mengaku optimis target penerimaan pajak tersebut dapat tercapai. Pasalnya, pemerintah berpegangan dengan data sejarah penerimaan perpajakan berdasarkan program pengampunan pajak yang telah dilaksanakan.
"Selain itu, kerjasama perpajakan internasional, serta reformasi perpajakan yang terus berjalan, proyeksi penerimaan dapat diupayakan dicapai," ujarnya.
Selain itu, untuk optimalisasi pencapaian target, pemerintah akan terus memperkuat basis perpajakan, dengan meningkatkan kapasitas teknologi informasi serta memperbarui data Wajib Pajak dengan memanfaatkan basis data hasil amnesti pajak.
Untuk itu, pemerintah optimis target penerimaan perpajakan yang telah ditetapkan dalam APBNP 2017 sebesar Rp1.472,7 triliun dapat tercapai semaksimal mungkin.
Berita Terkait
-
Pajak Penghasilan Final untuk UMKM Bakal Turun Jadi 0,25 Persen
-
Pajak Sedan Akan Turun, Toyota: Jangan Sampai Kita Cuma Menonton
-
Tunggak Bayar Pajak Mobil Mewah, Gading Marten Alasan Lupa
-
Sri Mulyani Jamin Penerimaan Negara dari Freeport Bertambah
-
Begini Cara Sri Mulyani Kejar Target Pajak Rp1.283 Triliun
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Emas Meroket! Ini 3 Alasan di Balik Kenaikan Harga Mineral Pada September
-
Mengenal Bintang Jasa Utama yang Diberikan Presiden Prabowo ke Ray Dalio
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah