Suara.com - Punya kartu kredit bukan hal aneh. Ini alasan yang kira-kira mendukung niat ganti kartu kredit. Yuk, kita simak bersama di bawah ini.
1.Sudah nggak sesuai dengan kebutuhan
Saat suatu kartu kredit rasanya sudah gak sesuai dengan kebutuhan, nggak perlu dipertahankan. Misalnya, promosi jabatan di kantor bikin kita jadi sering tugas ke luar kota. Memang sih, dana perjalanan ditanggung perusahaan.
Tapi kalau sistemnya reimburse, kita mesti beli tiket perjalanannya sendiri. Nah, kalau kartu kredit yang sekarang gak ada point reward berupa airlines mileage, cari kartu baru yang punya fasilitas itu. Misalnya, Citi PremierMiles, Standard Chartered Worldmiles, atau CIMB AirAsia Big.
Contoh lain, sering belanja ke supermarket yang memberikan diskon khusus bagi pemegang kartu kredit tertentu. Jika kartu sekarang berbeda, sesuaikan dengan program supermarket itu biar belanja lebih murah.
Banyak kok kartu kredit yang bekerja sama dengan merchant supermarket, seperti kartu kredit Bank Mega yang kerja sama dengan Carrefour atau kartu kredit Bank Permata yang partneran sama Hero dan Giant.
2.Biaya tahunan membebani
Bayar biaya tahunan kartu kredit sering bikin orang ngomel. Terlebih jika biayanya mahal, sampai jutaan rupiah. Coba telepon ke bank, nego menghapus biaya tahunan, atau meringankan, ditolak? Nggak ada salahnya cari kartu kredit lain yang biaya tahunannya lebih ringan, atau gratis.
3.Limit mentok
Saat limit kartu kredit sudah habis digunakan, ya gak bisa ngapa-ngapain lagi. Kartu jadi nggak terpakai, sementara tagihan menanti untuk dilunasi. Coba deh telepon minta tambah limit, gak dikasih? Beberapa bank menetapkan biaya overlimit.
Solusinya coba lakukan balance transfer alias pengalihan tagihan ke kartu kredit lain. Tapi, kartu kredit sebelumnya ditutup dulu dan kita jadi pengguna kartu yang menyediakan fasilitas tersebut.
Misalnya Ranny punya kartu kredit A yang limitnya mentok. Dia bisa mencari kartu kredit B untuk balance transfer.
Nantinya, tagihan Ranny di kartu A dilunasi oleh bank penerbit kartu B. Gantinya, tagihan masuk ke kartu B. Namun ada fasilitas yang menyertai balance transfer itu, misalnya cicilan tagihan dengan bunga 0 persen. Atau bisa juga bunganya lebih rendah ketimbang kartu A.
Nah, kita mesti cari kartu kredit baru yang fasilitasnya lebih oke buat balance transfer. Contohnya gratis biaya tahunan pertama dengan limit lebih gede.
4.Rumput tetangga lebih hijau
Sudah merasa nyaman pakai kartu kredit yang sekarang? Tetap buka peluang menggunakan kartu kredit lain. Siapa tahu ada kartu yang penawarannya lebih menarik.
Misalnya lebih banyak merchant yang diajak kerja sama, jadi peluang mendapat diskon pakai kartu kredit lebih besar. Makanya bandingkan dulu kartu yang sekarang dengan yang ngasih penawaran itu.
Ingat, penawaran semenarik apa pun gak akan berguna jika gak sesuai dengan kebutuhan. Contohnya ngasih reward berupa mileage banyak, sementara kita jarang pergi-pergi. So, nggak ada salahnya ganti kartu kredit jika situasi memungkinkan. Saat sudah menutup kartu dan pindah, lalu pengin kembali ke kartu sebelumnya masih bisa kok.
Mau punya kartu lebih dari satu itu boleh, yang penting bertanggung jawab dalam penggunaannya. Siap cari kartu kredit baru?
Baca juga artikel DuitPntar lainnya:
Nikmatin Promo Kartu Kredit Danamon Buat Keluarga Lewat Danamon Family Pack
Daftar Kartu Kredit Pertama Buat Kamu yang Bergaji Rp5 Juta Kurang
Nih Daftar Kartu Kredit Paling Menguntungkan Buat Transaksi di Luar Negeri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak