Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution selaku Ketua Dewan Nasional KEK dan didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, pada Rabu (27/9/2017). Turut hadir pada acara peresmian ini Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian sebagai Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK Wahyu Utomo, Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto, beberapa pejabat yang mewakili anggota Dewan Nasional KEK antara lain dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketenagakerjaan, BKPM, serta beberapa Bupati, Pejabat Daerah dan para pelaku usaha.
Dengan kegiatan industri utama yang telah ditetapkan berdasarkan potensi sumber daya yang tersedia, KEK Palu diharapkan akan mendorong hilirisasi industri logam dan meningkatkan nilai tambah dari komoditi agro unggulan di Pulau Sulawesi seperti kakao, rumput laut, dan rotan. Dalam rangka mewujudkan itu, PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST) selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Palu telah menjalin kerjasama dengan PT STM Tunggal Jaya. "Kedua perusahaan telah membentuk joint venture untuk membangun dan mengelola KEK Palu dengan nilai investasi mencapai Rp7,2 triliun," kata Darmin di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (27/9/2017).
Realisasi investasi di KEK Palau telah dilakukan oleh PT Hong Thai Internasional dengan membangun pabrik di bidang industri kimia dasar berbasis pengolahan getah pinus dengan nilai investasi sebesar Rp 13,74 miliar. Produksi yang dihasilkan dari pengolahan tersebut adalah minyak terpentin dan gumrosin, di mana minyak terpentin umumnya digunakan sebagai bahan baku farmasi, parfum, pelarut, resin dan polimer. Saat ini, Indonesia merupakan produsen minyak terpentin terbesar kedua di dunia setelah Cina, sehingga pengembangan industri berbasis pengolahan getah pinus di KEK Palu diharapkan dapat mendorong optimalisasi produksi minyak terpentin dan produk derivatif lainnya di Indonesia.
PT Asbuton Jaya Abadi juga tengah membangun pabrik di bidang fraksi bahan bakar padat (asphalt) seperti LGA (Lawele Granular Asphalt) dan RMA (Ready Mix Asphalt) / CPHMA (Cold Paving HotMix Asphalt) dengan nilai investasi sebesar Rp 100 miliar. PT Asbuton Jaya Abadi memiliki target produksi 100.000 ton/tahun untuk LGA dan RMA yang mampu berkontribusi terhadap total kebutuhan aspal di Indonesia yang mencapai kisaran 1,2 juta ton/tahun. Perusahaan ini optimis produknya bisa disebarluaskan ke seluruh Indonesia, khususnya bagian timur karena sebagian produknya akan dipasarkan dalam bentuk kemasan.
Kedua perusahaan tersebut ditargetkan beroperasi akhir tahun 2017. Sedangkan PT Sofie Agro Industries ditargetkan akan melakukan ground breaking pada Oktober 2017 dan berencana untuk melakukan pengembangan industri kelapa beserta turunannya.
Untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan berusaha di KEK Palu, Administrator hadir untuk memberikan pelayanan perizinan yang mudah, pasti dan transparan. Administrator merupakan bagian dari Dewan Kawasan yang dibentuk pada setiap KEK guna membantu Dewan Kawasan dalam penyelenggaraan KEK. Administrator memiliki peran untuk memberikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang memproses permohonan perizinan, pemberian fasilitas dan kemudahan di KEK mulai dari tahap permohonan hingga terbitnya dokumen. Dengan hadirnya Administrator, maka calon investor tidak perlu menjalankan proses yang berbelit karena Adminstrator telah diberikan pelimpahan/pendelegasian wewenang dari lembaga/instansi terkait untuk kemudahan proses perizinan, dan merupakan salah satu fasilitas dan kemudahan yang dapat ditawarkan di KEK.
"Dalam waktu 3 (tiga) jam, calon investor akan memperoleh 9 (sembilan) produk antara lain Izin Investasi, Akta Perusahaan dan Pengesahan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA), Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), Angka Pengenal Importir Produsen (API-P), Nomor Induk Kepabeanan (NIK) serta informasi lahan. Dengan Administrator beroperasi penuh dan pelayanan perizinan berjalan secara optimal, maka diharapkan iklim investasi dan realisasi investasi di KEK Palu dapat meningkat," tutup Darmin.
Baca Juga: Kawasan Ekonomi Khusus Palu Akhirnya Resmi Beroperasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Harga Cabai Rawit di Papua Pedas, Tembus Rp125 Ribu/Kg
-
Rupiah Bisa 'Bernafas Lega' Jelang Akhir Tahun
-
Pasca IPO, Superbank Tancap Gas! Laba Tembus Rp122 Miliar
-
Jelang Libur Nataru, Mayoritas Harga Pangan Nasional Kompak Melandai, Cabai dan Bawang Merah Turun
-
Sambut Nataru dan Tutup Buku 2025, BI Sesuaikan Jadwal Operasional Sistem Pembayaran
-
Tensi Panas! AS Adang Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Global Langsung Melompat
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan
-
PIP 2025 Mulai Cair untuk Jakarta, Cek Jadwal Gelombang dan Status Sipintar
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana