Suara.com - Sinar Mas Land membuat program Price Lock untuk konsumen yang menawarkan keringanan pembayaran down payment atau uang muka direct discount hingga 20 persen voucher dan grand prize saat membeli properti atau hunian di Oktober hingga akhir Desember 2017.
Ishak Chandra, CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land menjelaskan, Sinar Mas Land Price Lock adalah program akhir tahun Sinar Mas Land setelah sebelumnya pada 2016, sukses menggelar program sensasional yaitu Price Amnesty.
"Program ini ditujukan khusus ditujukan bagi para konsumen untuk mendapatkan kemudahan pembayaran DP yang bisa dicicil 24x dan cuti bayar sampai dengan tahun 2020," kata Ishak dalam konferensi persnya di mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017).
Pada program PriceLock kali ini khususnya pada Oktober 2017, konsumen akan diberikan kemudahan cara bayar dengan uang muka 15 persen yang dapat dicicil selama 24 kali dan pelunasan 85 persen dilakukan pada Januari 2020.
Apabila pelunasan dilakukan sebelum 31 Desember 2018, konsumen akan mendapatkan diskon tambahan sebesar 5 persen.
"Selain itu, kosumen akan diberikan potongan harga langsung untuk program barang ready stock sebesar 20 persen untuk cara bayar hardcash atau melalui KPR Ekspres," ujarnya.
Ishak optimis melalui program ini Sinar Mas Land bisa memberikan manfaat bagi konsumen dan akan mendapatkan pemasukan Rp 3 triliun selama tiga bulan program ini berjalan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Dihadang Biaya Tinggi & Brand Global, Bisnis Waralaba Hadapi Tantangan
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet
-
Fluktuasi Ekonomi! CBDK Revisi Target Pra-Penjualan 2025 Jadi Rp508 Miliar