PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk siap mengakuisisi sejumlah lembaga keuangan, setelah memastikan dalam waktu dekat akan menyuntikkan modal ke anak usaha, BNI Syariah, sebesar Rp1 triliun.
Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI Rico Rizal Budidarmo mengatakan perseroan mengagendakan untuk mengakuisisi perusahaan aset manajemen, multifinance dan modal ventura.
Saat ini, lanjut Rico, rencana mengakuisisi perusahaan aset manajemen sudah masuk tahap kajian.
"Kami sangat berhati-hati melakukan kajian investasi. Selain itu, kami juga akan investasi di bidang multifinance," ujar Rico saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Rico menuturkan, perseroan merencanakan mengakuisisi perusahaan pembiayaan yang fokus bisnisnya ke sektor konsumer.
"Saat ini memang banyak yang sudah mendekat, karena akan lebih sukses jika dimiliki oleh bank," kata Rico.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan mengikuti tren lembaga perbankan yang kini sedang gencar mengakusisi perusahaan modal ventura.
"Kami juga akan masuk ke modal ventura dan juga akuisisi-akuisisi yang lain," ujar Rico. (Antara)
Baca Juga: Penyaluran Kredit BNI Kuartal III 2017 Tumbuh 13,3 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Refleksi Satu Tahun MBG: Dari Intervensi Gizi Menuju Transformasi Ekonomi Nasional
-
Rupiah Berotot di Penghujung 2025, Menuju Level Rp 16.680
-
Menhub Ungkap Alasan Kapal Wisata KM Putri Sakinah Labuan Bajo Diizinkan Berlayar
-
BI-Rate Tak Pakai JIBOR dan Beralih ke INDONIA per Januari 2026, Ini Dampaknya
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham
-
Target Harga CDIA Tahun 2026, Katalis Sahamnya Sudah Muncul di Penghujung 2025
-
Zulhas Bongkar Kondisi Dapur Jelang Tahun Baru: Harga Pangan di Cimahi Dijamin 'Tenang'?
-
Produksi Minyak Naik, Bahlil Sebut Ada Pihak Terusik
-
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang