Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali meresmikan pencatatan saham perdana pada pekan ini, yakni PT Mallaca Trust Wuwungan Insurance Tbk sebagai emiten ke-26 di tahun 2017.
Pencatatan saham Malacca Trust di BEI ini merupakan langkah strategis bagi perseroan untuk mengubah status perusahaan menjadi terbuka, ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Ia mengharapkan setelah menjadi perusahaan publik, perseroan dapat menjaga dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) sehingga memiliki daya saing tinggi.
Penerapan GCG akan meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaan serta mendukung tercapainya sasaran perusahaan yang lebih baik, dan mendukung tercapainya perusahaan yang sehat dan berdaya saing global, katanya.
Melalui penerapan GCG, kata dia, Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk juga dapat menjadi salah satu saham yang menjadi pilihan bagi para investor dan manajer investasi dalam menentukan portofolionya.
"Semoga dengan masuknya saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia akan lebih semarak dan lebih liquid," katanya.
PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk menerbitkan sebanyak 310 juta saham baru dengan harga perdana Rp100 per saham. Dengan demikian, perseroan memperoleh dana dari aksi korporasi itu sebesar Rp31 miliar.
Keluarga Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan salah satu pemegang saham Malacca Trust Wuwungan Insurance. Putra B.J Habibie, yakni Ilham Akbar Habibie tercatat sebagai komisaris perseroan.
Baca Juga: Resmi IPO, Emdeki Utama Jadi Emiten ke 22 Tahun Ini
Perseroan bergerak di beberapa lini usaha asuransi umum, yaitu harta benda, kendaraan bermotor, kesehatan, rangka kapal, pengangkutan, kecelekaan diri-perjalanan, dan tanggung gugat, rekayasa dan aneka, dimana kontribusi pendapatan premi perseroan berasal dari kesehatan, kendaraan bermotor, dan harta benda.
Direktur Utama Mallaca Trust Wuwungan Insurance Tbk Vientje Harijanto mengatakan bahwa dana yang didapat dari aksi korporasi ini, 100 persen akan digunakan untuk memperkuat modal kerja.
"Aksi korporasi ini cukup mendapat sambutan positif dari investor, itu terlihat dari jumlah pesanan saham yang mengalami kelebihan permintaan. Saham perseroan mengalami oversubscribe sebanyak 2,1 kali dari jumlah saham yang ditaarkan pada asa penawaran umum," katanya.
Pada perdagangan perdana saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk dengan kode MTWI, terpantau naik sebesar 50 persen menjadi Rp150 per saham, dari harga perdana senilai Rp100 per saham. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa