Sejak dicanangkannya kebijakan transaksi elektronik, PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah menyiapkan antisipasi, khususnya terkait strategi untuk kelanjutan pekerjaan karyawannya yang bertugas di gerbang tol. Sebagai sebuah perusahaan BUMN, yang mengemban misi “agent of development” Jasa Marga menghindari Pemutusan Hubungan Kerja.
"Untuk itu, sebagai solusi Jasa Marga menyiapkan program A-Life (Alih Profesi) kepada karyawan-karyawan yang terkena dampak dari kebijakan elektronifikasi ini. Program A-Life merupakan program pengalihan pekerjaan atau perubahan jalur karir ke bidang yang berbeda dengan bidang sebelumnya," kata Direktur SDM & Umum PT Jasa Marga, Kushartanto Koeswiranto, di Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Program ini bertujuan memberi kesempatan kepada Karyawan untuk mengembangkan dan menambah pengalaman baru sesuai dengan kemampuan dan minat Karyawan. Ada dua pilihan alih profesi yang ditawarkan oleh Jasa Marga kepada karyawannya, yaitu:
1. Alih profesi ke unit kerja / anak perusahaan, yang ada di dalam lingkup Jasa Marga Group.
2. Alih profesi menjadi wirausaha.
"Untuk alih profesi ke Jasa Marga Group, perusahaan menyiapkan alternatif: tetap di cabang di lingkungan Jasa Marga atau pindah tugas ke anak perusahaan. Sejalan dengan ekspansi bisnisnya saat ini, Jasa Marga aktif mengembangkan jalan tol baru di bawah anak perusahaan dan bidang usaha lain yang mendukung bisnis inti Jasa Marga," jelasnya.
Dalam tiga tahun kedepan Jasa Marga menargetkan akan mengoperasikan 600 Km jalan tol baru. Jasa Marga juga aktif mengembangkan anak perusahaan, seperti: Jasa Marga Toll Operations, Jasa Marga Maintenance Service, Jasa Marga Properti, Jasa Marga Rest Area, dan lain-lain.
Hingga saat ini telah tersedia 900 posisi baru di Jasa Marga Group yang dapat diisi oleh Karyawan yang melakukan alih profesi. Pendaftar untuk posisi baru tersebut saat ini per hari Jumat (13/10) sudah mencapai 586 orang.
Bagi karyawan yang akan alih profesi ke posisi baru di unit kerja lain tersebut, akan diberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, dan dilanjutkan dengan program magang, sebelum ditempatkan di unit kerja baru. Sedangkan untuk alih profesi menjadi wirausaha, Jasa Marga akan memberikan pelatihan wirausaha yang nantinya diarahkan dapat menjadi wirausaha mandiri, atau wirausaha dengan dukungan Jasa Marga Group, misalnya dengan memfasilitasi outlet usaha di rest area-rest area yang dimiliki Jasa Marga Group.
Baca Juga: Lewat PT MLJ, Jasa Marga Terbitkan Project Bond Rp1,5 Triliun
"Rangkaian program A-Life dan pelatihan bagi para karyawan merupakan upaya Jasa Marga dalam bertransformasi sejalan dengan perubahan teknologi. Maka dari itu, diperlukan kompetensi baru dalam mengawal revolusi teknologi yang tengah terjadi di era sekarang," tuturnya.
Program pelatihan dan peningkatan kompetensi ini dilakukan melalui Jasa Marga Learning Institute (JMLI), sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi karyawan Jasa Marga. Dengan program A-Life, kompetensi para karyawan akan meningkat dan dapat menyesuaikan dengan sistem bisnis yang bertransformasi menjadi digital base.
Sosialisasi dan pelaksanaan program alih profesi ini juga dilakukan manajemen Jasa Marga dengan melibatkan secara penuh pihak Serikat Karyawan Jasa Marga (SKJM), sebagai mitra manajemen, dalam kerangka membangun hubungan industrial yang harmonis di lingkungan perusahaan.
Berita Terkait
-
Diresmikan Jokowi, Jalan Tol Ini Terpanjang di Sumatera
-
Lewat PT MLJ, Jasa Marga Terbitkan Project Bond Rp1,5 Triliun
-
Jasa Marga: Tol Pandaan - Malang Berfungsi Saat Lebaran 2018
-
Bangun Dua Jalan Tol, Jasa Marga Peroleh Kredit Rp7,76 Triliun
-
Jasa Marga Klaim Elektronifikasi Jalan Tol Sudah 79 Persen
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
India Bebaskan Pajak Bahan Pokok dan Kurangi Gunakan Produk Asing
-
Wirausahawan Muda Bakal Bermunculan Lewat Indonesian Entrepreneur Project
-
Mau Investasi AI, SoftBank Group Pangkas 20 Persen Karyawan
-
Pembiayaan KPR Bank Mega Syariah Raup Rp 334 Miliar
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Senin Pagi, Cek Saham yang Melonjak
-
Gelar RUPSLB, Emiten Produsen Gas Industri SBMA Rombak Jajaran Direksi Hingga Diversifikasi Bisnis
-
Gedung Pencakar Langit Paling Tips di Dunia Sewakan Penthouse Seharga Rp 1,8 Triliun
-
Emas Antam Harganya Masih Tinggi Dibanderol Rp 2.123.000 per Gram
-
Kenaikan Harga Bahan Pokok Terus Tinggi, Kelas Menengah Banyak Kesulitan Bayar
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram