Suara.com - PT Bank Mandiri Persero Tbk menyatakan induk usaha (holding) perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan terbentuk kuartal I 2018. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan landasan hukum dan anggaran dasarnya sedang disusun Kementerian BUMN.
"Secara konsep, tugas dan posisi direksinya sudah ada," kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Selasa (24/10/2017), seperti dilansir Antara.
Tiko, sapaan akrab Kartika, menjelaskan induk usaha perbankan BUMN ini setidaknya akan memberi dua manfaat besar bagi pergerakan bisnis bank BUMN.
Pertama, opsi penambahan modal bagi bank BUMN yang relatif lebih kecil. Misalnya, bank BUMN dengan posisi modal dan laba yang relatif tinggi, dapat memberikan dividen lebih besar kepada negara. Nantinya, sebagian dividen tersebut dapat disalurkan menjadi injeksi modal ke bank BUMN dengan posisi modal yang lebih kecil.
"Sederhananya, kalau Mandiri memiliki CAR (Rasio Kecukupan Modal) yang tinggi, terus labanya besar. Saya bayar dividennya besar, tapi sebagian dividennya disuntikkan ke BTN. Jadi opsi suntik modalnya lebih banyak, bukan hanya Penyertaan Modal Negara," ujar dia.
Saat ini, rasio dividen Bank Mandiri mencapai 40-45 persen atau paling tinggi dibandingkan Bank BUMN lain.
Manfaat kedua, adalah untuk mempermudah sinergi infrastruktur sistem pembayaran antara perusahaan keuangan BUMN.
"Sekarang sudah ada PT Jalin Pembayaran Nusantara. Harapannya holding bisa lebih cepat, sinergi lebih cepat, opsi makin baik," ujar dia.
Holding perbankan BUMN akan menggabungkan empat bank BUMN yakni, PT Bank Mandiri Persero Tbk, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk.
Kemudian, akan turut bergabung PT Danareksa Persero, PT Pegadaian Persero, dan PT Permodalan Nasional Madani.
Berita Terkait
-
Kredit Bank Mandiri Tumbuh 10,4 Persen hingga Agustus
-
Bank Mandiri Dukung Peluncuran KMILN, Akselerasi Layanan Diaspora Melalui Livin by Mandiri
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan
-
Bank Mandiri Salurkan Rp 31,79 Triliun KUR ke 273.045 UMKM
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Stok BBM Pertamina Gimana?
-
AI Jadi Kunci Efisiensi Bisnis, Produktivitas Perusahaan Bisa Naik 40 Persen
-
Uang Pensiun DPR Digugat, Berapa Nominal yang Diterima Pensiunan DPR per Bulan?
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Neraca Dagang Surplus Terus Selama 64 Bulan, Bank Indonesia : Ekonomi Indonesia Makin Kuat
-
Pergerakan IHSG Hari Ini: Pasar Diuji, Faktor-faktor Ini Mungkin Jadi Penentu
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Subholding Gas Pertamina Integrasikan Energi Bersih dengan Pembangunan Desa Berkelanjutan
-
Hendi Prio Santoso dan Kontroversinya, Pernah Tunjuk Diri Sendiri Jadi Wakil Komisaris