Suara.com - Perlambatan ekonomi berhasil dipatahkan oleh pemerintah. Saat ini pemerintah tengah mendorong ekonomi Indonesia tumbuh tinggi serta berkeadilan.
"Sejak pemerintahan Jokowi-JK menghentikan perlambatan ekonomi dan mengembalikan untuk meningkatkan kembali," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 7 tahun terakhir sudah terlihat ada perlambatan ekonomi. Pada 2011, ekonomi tumbuh 6,17 persen, 2012 tumbuh 6,02 persen, 2013 tumbuh 5,56 persen dan 2014 sampai di level 5,01 persen.
Selanjutnya di 2015 ekonomi tumbuh 4,88 persen dan 2016 tumbuh 5,02 persen. Posisi 2015 dianggap sebagai titik terendah dalam satu dekade terakhir. Di 2017 pemerintah targetkan pertumbuhan 5,2 persen dan 5,4 persen untuk 2018.
"Kita di 2016 mulai berbalik menjadi semakin cepat dengan berbagai macam langkah-langkah besar," kata Darmin.
Langkah besar tersebut di antaranya perubahan arah kebijakan fiskal dengan pemangkasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), dialihkan kepada pembangunan infrastruktur dan sosial. Meskipun pertumbuhan ekonomi sekarang tidak naik signifikan, pemerintah optimistis akan lebih baik ke depannya. Pemerintah siap melaksanan berbagai program kebijakan strategis lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Rupiah Senin Sore Perkasa, Didorong Keyakinan Mayarakat Soal Prospek Ekonomi RI
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Pertamina Setor Dividen Jumbo ke Danantara, Capai Rp 23 Triliun hingga September 2025
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti
-
Pemerintah Mau Sulap Thrifting Pasar Senen dan Gedebage, 1.300 Merek Lokal Disiapkan
-
Legislator Hingga Pengusaha Khawatir Agenda Asing Hantui Industri Hasil Tembakau
-
Harga Bitcoin Tertekan Menuju Level Kritis, Bearish atau Peluang Akumulasi Penguatan?
-
Penjualan Retail Semen SMGR Melejit di Oktober 2025, Bali Jadi Pendorong Pertumbuhan