Suara.com - Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini, tengah mengebut pekerjaan pembangunan underpass Katamso, Medan Sumatera Utara. Underpass tersebut diharapkan akan mengurai kemacetan di Jalan AH. Nasution/Tritura/Karya Jasa, di persimpangan Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Brigjen Zein Hamid, yang disebut dengan underpass Katamso.
Di lokasi tersebut, volume kendaaraan yang melintas sudah semakin padat dan kerap terjadi antrean yang mencapai 200-400 meter, terutama pada jam-jam sibuk. Adapun panjang total underpass ini mencapai 1.600 m, yang lokasinya tepat di Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Brigjen Zein Hamid, atau dikenal dengan Simpang Titi Kuning.
"Pembangunannya memang sempat mengalami kendala utilitas (tiang listrik), sehingga berpengaruh pada dimulainya pekerjaan primary dan secondary pile, yang seharusnya dapat dilaksanakan Februari menjadi September 2017. Pemindahan utilitas baru diselesaikan oleh PLN pada Agutus 2017," tutur Pejabat Pembuat Komitemen 19 (metropolitan Medan) DJBM Kementerian PUPR, Irganda Siburian, Sumatera Utara, Jumat (17/11/2017).
Tiang listrik tersebut berlokasi pada titik pelebaran jalan, yang waktu itu akan digunakan sebagai perlintasan kendaraan saat pembangunan underpass dilaksanakan, namun saat ini telah terselesaikan. Permasalahan utilitas yang kedua, adanya tiang listrik bertegangan tinggi dan berada di tengah lokasi pelebaran jembatan Sei Deli.
PLN telah mengirimkan surat kepada Kementerian PUPR dan menjanjikan pekerjaan pemindahan utilitas yang menghalangi pekerjaan jembatan dapat terselesaikan pada Maret 2018.
Menghadapi hal tersebut, kontraktor, PT. Hutama Karya, sedang menyusun adendum perubahan jadwal penyelesaian, yang semula ditargetkan rampung pada April 2018 menjadi November 2018. Nilai kontak keseluruhan underpass sebesar Rp130 miliar.
Underpass Katamso memiliki panjang 1.600 m, dengan rincian pekerjaan sepanjang 400 m, dan sisanya adalah jalan akses. Kemudian dua jembatan di atas Sungai Sei Deli sepanjang 33 m, dengan lebar masing-masing 9 m.
Untuk menyiasati waktu agar tidak terbuang, Irganda telah memulai pekerjaan pada lokasi yang tidak bermasalah.
"Mulai sta STA 0-450 sampai 1.300, kita telah melakukan pekerjaan rigid, STA 0-450 serta 1.300-1.600 aspal hotmix. Pekerjaan ini seharusnya dilaksanakan pada akhir pengerjaan, namun kita balikkan agar tidak ada waktu yang terbuang," tambah Irganda.
Ia menambahkan, saat ini tengah dilakukan primary, secondary pile, dan rigid yang telah mencapai 100 persen. Untuk keseluruhan progress pembangunanya, saat ini sudah mencapai 26 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN