Suara.com - Memiliki penghasilan dari hobi memang sangat menyenangkan. Apalagi uang yang didapat lebih dari apa yang diekspektasikan. Namun, hobi apa yang dapat menghasilkan untung menggiurkan?
Bagi yang hobi dengan dunia tulis-menulis, Anda dapat menjadi penulis lepas. Bagi yang suka berbicara di depan kamera, Anda dapat menjadi Youtuber. Bagi yang hobi jepret sana sini, Anda dapat menjadi seorang fotografer. Apa pun hobi Anda, bisa dijadikan sesuatu yang sangat menjanjikan.
Belakangan ini, ketiga hobi dan pekerjaan yang disebutkan di atas bertumbuh sangat cepat, apalagi fotografer. Hasil jepretan yang Anda hasilkan dapat dijual sebagai langkah untuk mendapatkan uang. Namun, bagaimana jika Anda tidak memiliki kamera? Bagaimana jika Anda masih fotografer pemula?
Berikut adalah beberapa tips untuk yang berniat bisnis fotografi dan meraih kesuksesan.
1.Jadikan Hasil Jepretan Jadi Portofolio
Bagi Anda yang memiliki hasil jepretan yang bagus, kini saatnya untuk mengumpulkannya dalam satu portofolio. Kegunaan portofolio ini untuk membuktikan bahwa Anda punya kualitas dalam menghasilkan jepretan-jepretan terbaik. Ketika klien ingin memakai jasa Anda, tinggal tunjukkan saja portofolio tersebut agar klien dapat menilai kualitas jepretan Anda. Pilihlah hasil jepretan terbaik untuk dimasukkan ke dalam portofolio.
2.Gunakan Kamera yang Memenuhi Standar
Jenis kamera yang Anda gunakan memengaruhi kualitas atau hasil jepretan. Jika kamera yang dipakai memiliki kualitas yang bagus, sudah pasti hasil jepretannya lebih bagus juga. Namun, bagus tidaknya hasil jepretan juga dipengaruhi angle dan cahaya ketika pemotretan.
Bagi Anda yang belum memiliki kamera high-end, tidak perlu khawatir. Anda dapat menggunakan kamera yang ada saat ini. Bisa juga untuk menyewa kamera high-end demi mendapatkan kualitas gambar terbaik. Berlatihlah untuk mengambil gambar dari berbagai angle atau sudut berbeda untuk mempertajam skill di bidang fotografi.
3.Minta Bantuan Teman
Untuk membuat portofolio, Anda membutuhkan sebuah objek. Objek di sini tidak boleh hanya sebatas makanan, minuman, gedung, atau benda mati lainnya. Jika Anda dapat menggunakan objek orang, mengapa tidak?
Menggunakan objek orang untuk portofolio sangat disarankan. Sebab klien Anda adalah makhluk hidup yang bergerak. Jika Anda belum memiliki klien, Anda dapat meminta bantuan teman untuk menjadi objek pemotretan.
4.Lakukan Promosi
Untuk menjadi fotografer yang dikenal, Anda perlu melakukan sedikit promosi diri. Caranya dengan membagikan sebagian kecil hasil portofolio ke media sosial. Anda dapat memilih media sosial semisal Instagram dan Facebook sebagai wadah untuk melakukan promosi.
Melakukan promosi lewat media sosial dianggap sangat ampuh untuk mencari klien. Agar klien dapat melihat hasil jepretan, usahakan jangan kunci media sosial tersebut. Biarkan profil Anda dapat dilihat banyak orang. Namun, tetaplah berhati-hati karena ada saja orang yang mengambil hasil jepretan Anda dan mengaku itu hasil jepretannya.
5.Tetapkan Harga yang Ramah di Kantong
Sebagai fotografer pemula, Anda tidak perlu mematok harga terlalu mahal untuk jasa fotografi ini. Apalagi jika yang memerlukan jasa Anda adalah teman atau kerabat sendiri. Harga yang mahal dapat Anda tetapkan ketika telah menjadi fotografer profesional dan terkenal.
Namun, Anda tidak disarankan untuk mematokkan harga yang terlalu murah. Mengapa? Karena harga yang terlalu murah membuat banyak orang tidak percaya jika kualitas jepretan nantinya akan bagus. Untuk itu, sesuaikan tarif dengan konsep pemotretan yang diminta klien.
6.Jangan Lupakan Testimoni
Testimoni ini juga menjadi poin krusial dalam bidang fotografi. Lewat testimoni inilah, nantinya klien akan mengetahui bagaimana rating atau penilaian klien lainnya terhadap hasil jepretan Anda. Jika isi testimoni banyak yang positif, kemungkinan besar klien tersebut akan menggunakan jasa Anda kembali. Selain itu, klien lainnya juga akan tertarik untuk menggunakan jasa Anda. Kumpulkanlah semua testimoni yang Anda dapatkan, lalu post di media sosial.
Menjadi fotografi memang sangat menjanjikan, apalagi jika Anda berpengalaman di bidang ini. Agar kualitas foto juga semakin bagus, jangan pernah berhenti untuk belajar menangkap gambar dari angle yang berbeda. Semoga Anda dapat sukses menjalankan bisnis fotografi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun pada 34,5 Juta Debitur
-
Dorong Pemanfaatan Teknologi AI Inklusif, Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Strategis
-
OCA AI Assistant Tingkatkan Interaksi Pelaku Usaha dengan Pelanggan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
RI Dinilai Butuh UU Migas Baru untuk Tarik Investor Jangka Panjang
-
KB Bank Bangkitkan Semangat Wirausaha Muda, Gen Z Ramaikan GenKBiz dan Star Festival Batam 2025
-
Rupiah Dibuka Keok Lawan Dolar Amerika Serikat
-
IHSG Perkasa di Awal Sesi Perdagangan, Apa Pendorongnya?
-
Emas Antam Mulai Naik Lagi, Harganya Tembus Rp 2.351.000 per Gram
-
Bos Garuda Indonesia Bicara Suntikan Dana Rp 23,67 Triliun dari Danantara