Suara.com - Pabrik mobil asal Cina, PT. Sokonindo Automobile, yang berdiri di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten, menjadi pabrik pertama yang mengadopsi "pabrik pintar" berdasarkan Industry 4.0.
"Ini yang pertama di Indonesia. Makanya kami sangat mengapresiasi investasi dan pendirian pabrik ini," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Serang, Banten, Selasa (28/11/2017).
Dia menyampaikan dengan mekanisme Industry 4.0, pabrik yang dibangun investor akan bersifat fleksibel, artinya bisa memproduksi berbagai macam jenis produk dengan biaya yang lebih rendah.
"Jadi dengan mengadopsi Industry 4.0, pabrik ini sudah memastikan dengan Flexible Manufacturing System. Investasinya rendah, tapi fleksibel untuk membuat berbagai jenis kendaraan," katanya.
Menurut dia pabrik tersebut dinilai paling siap untuk memproduksi mobil hibrida maupun listrik yang tengah dikaji regulasinya di Indonesia.
"Saya kira, ini paling siap untuk memproduksi mobil listrik," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Alexander Barus, CEO PT. Sokonindo Automobile, menjelaskan bahwa pabrik ini didirikan dengan tingkat otomatisasi yang tinggi, dimana proses-proses penting dilakukan dengan lengan-lengan robot.
Mulai dari pencetakan plat baja, pengelasan, pengecatan, perakitan, hingga proses kontrol kualitas.
"Kami menggunakan teknologi dari Jepang dan Eropa untuk otomatisasi pabrik ini," kata Barus.
Kendati telah mengadopsi sistem pabrik pintar, dia menyampaikan bahwa pabrik ini menyerap sekitar 376 karyawan asal Indonesia dan 39 tenaga kerja asing. Ke depan, dia menargetkan 95 persen tenaga kerja di pabrik tersebut berasal dari Indonesia. [Antara]
Berita Terkait
-
Mobil Listrik Seres E1 Mulai Diproduksi di Dalam Negeri
-
Boyong Mobil Listrik, Seres Turut Diperkenalkan di IIMS Surabaya 2023
-
DFSK Memperkenalkan SERES Sebagai Divisi Khusus Mobil Listrik di Indonesia
-
DFSK Bakal Segera Produksi Mobil Listrik untuk Pasar Nasional
-
Hadirkan "Promo Merdeka", DFSK Berikan Harga Khusus Selama GIIAS 2022
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok