Suara.com - Kementerian Pertanian meyakini program pengawalan dan pendampingan kepada petani yang melibatkan para praktisi serta akademisi dari berbagai perguruan tinggi efektif. Terutama untuk mendukung pencapaian swasembada sejumlah komoditas strategis.
Ketua Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP) Magelang, Jawa Tengah, Ali Rachman melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu (3/12/2017), mengatakan program pendampingan yang menggunakan dana APBN-P 2017 itu berlangsung sejak Oktober hingga 30 November 2017.
"Kami berusaha untuk terus bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam upaya peningkatan swasembada pangan," kata dia.
Ia mengatakan untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan APBN-P tahun 2017, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPSDMP) sesuai tugas dan fungsinya mendapatkan mandat melaksanakan pengawalan dan pendampingan kepada petani atau kelompok tani sebagai penerima manfaat program mulai dari penerimaan benih atau bibit, pengolahan tanah, hingga penanaman tumbuh sehat.
Ia menjelaskan dalam pengawalan dan pendampingan itu, BPSDMP melibatkan berbagai komponen pelaksana seperti Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup BPSDMP (widyaiswara dan dosen), dinas terkait (penyuluh pertanian, pengendali organisme pengganggu tanaman /POPT, paramedik veteriner), perguruan tinggi mitra (dosen, mahasiswa dan alumni) serta petani maju pengelola Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S).
Ia mencontohkan, di Kabupaten Temanggung, khusus untuk komoditas bawang putih di enam kecamatan yaitu Kledung, Bansari, Parakan, Wonoboyo, Tembarak, dan Selopampang dengan luas total 1.120 hektar.
Selain itu, ia melanjutkan program pendampingan yang menyasar 25 desa dengan luas lahan 685 hektar melibatkan mahasiswa, alumni STPP juga melibatkan pemuda tani di kabupaten Sleman yang berada di lima kecamatan yaitu Tempel, Pakem, Turi, Prambanan, dan Kalasan.
"Adapun komoditasnya adalah cabe dengan luasan 50 hektar," kata Ali.
Penarikan pendamping/pengawal APBN-P 2017 dilaksanakan serentak di wilayah masing-masing di antaranya UPR Kalteng sejumlah 154 alumni dan pemuda tani, Universitas Tanjungpura Kalbar sebanyak 235 alumni dan pemuda tani dg komoditas karet dan jeruk, Uiversitas Lambung Mangkurat Kalsel sebanyak 140 alumni dan pemuda tani dengan komoditas karet, Universitas Mulawarman Kaltim sebanyak 10 alumni dan pemuda tani dengan komoditas karet, UGM sebanyak 130 alumni dg komoditas kopi serta STPP sebanyak 157 mahasiswa dan pemuda tani dengan komoditas bawang putih dan cabai. (Antara)
Baca Juga: Bantu Petani, Inul Rambah Bisnis Singkong
Berita Terkait
-
Program Petani Keren FAO Digagas, Puluhan Bibit Muda Dilatih Menjadi Agripreneur
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Renungan Hari Tani: Tanah Subur, Petani Tak Makmur
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global