Suara.com - Pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang telah mencapai 77,31 persen per 8 Desember 2017. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan akhir Desember proyek ini telah mencapai 80 persen. Ini disampaikan Menhub Budi pada saat meninjau proyek pembangunan LRT Palembang, Minggu (10/12/2017).
“Progress LRT Palembang sudah mencapai 77,31 persen per 8 Desember 2017. Target akhir Desember 80 persne. Ini sudah sesuai target. Dengan angka ini diharapkan pengoperasian LRT Palembang pada Juni 2018 tidak akan meleset,” harap Menhub dalam keterangan tertulis, Senin (11/12/2017).
Lebih lanjut Menhub menyebut bahwa 3 kereta akan datang pada akhir Maret 2018, dari 8 kereta yang ditargetkan beroperasi pada akhir Juni. Namun Menhub meminta PT. KAI sebagai operator LRT mendatangkan lebih cepat 2 kereta pada bulan Februari agar segera bisa diuji coba.
“Saya minta ada satu percepatan. Saya minta keretanya didatangkan lebih cepat dari bulan Maret. Bisa di Januari atau Februari. Satu atau dua kereta dulu. Ini agar kita tahu persis apakah ada hal-hal tertentu yang harus diperbaiki, sehingga kita punya waktu yang cukup,” sebut Menhub.
Mengenai tarif, Menhub mengatakan LRT Palembang akan dipatok dengan tarif Rp. 5.000 dengan skema subsidi. Ia menambahkan bahwa untuk Palembang, tarif akan ditentukan sama dengan angkutan kota, karena jika tidak, maka masyarakat tidak akan mau pindah ke LRT.
“Tarif Rp.5.000 itu pasti subsidi. Simulasinya akan kita detailkan dan akan kita bagikan ke publik bagaimana kita menetapkan tarif tersebut. Sosialisasi sekarang dilakukan oleh Pemda, kontraktor, Balai Perkeretaapian dan PT. KAI,” urai Menhub.
Menhub berharap pada saat ASIAN Games, LRT ini bisa juga digunakan oleh masyarakat, tidak hanya atlet. Untuk itu menurut Menhub, data jumlah atlet yang akan hadir di Palembang dan mobilisasinya selama ASIAN Games harus segera ada kejelasan.
“Harapan saya mestinya pada saat ASIAN Games, LRT ini dapat digunakan masyarakat dan atlet secara bersamaan. Tapi hal ini akan kita lihat dan dikaji. Makanya informasi tentang jumlah dan kapan kedatangan para atlet itu penting agar dapat dikalkulasi,” kata Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Menhub mengatakan progres pengembangan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II guna menunjang ASIAN Games sudah cukup baik. Ia meminta ada percepatan pembangunan, seperti pembangunan garbarata dan sky bridge yang menghubungkan Stasiun LRT dan terminal penumpang. Menhub menargetkan agar semua pekerjaan dapat rampung di bulan Februari.
Selain itu, Menhub juga meminta PT Angkasa Pura II cabang bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang untuk berkoordinasi dengan pihak panitia ASIAN Games terkait jumlah atlet yang akan masuk dan meninggalkan Palembang selama perhelatan ASIAN Games 2018.
Baca Juga: Menkeu Ingatkan Proyek LRT Jabodetabek Bebas Korupsi
“AP II harus berkoordinasi dengan panitia Asian Games karena berkaitan dengan proyeksi kira-kira berapa penumpang dari dan ke Palembang. Karena ini berkaitan dengan movement yang kita rencanakan. Sekarang ini ada 130 flight. Informasi tentang jumlah dan kapan kedatangan para atlet itu penting agar dapat dikalkulasi karena itu menentukan jumlah penerbangan yang akan kita tambah. Jadi diketahui berapa yang dibutuhkan, sehingga dari sekarang sudah direncanakan,” tutup Menhub.
Tag
Berita Terkait
-
Cara Perusahaan BUMN Tingkatkan Keselamatan Industri Maritim
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
Diperingati Setiap 22 November, Ini Sejarah Hari Perhubungan Darat Nasional
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak