Suara.com - Setiap jenis lantai rumah ternyata memiliki perawatan yang berbeda, termasuk cara mengepelnya. Bila melakukannya dengan sesuai, lantai bisa lebih bersih maksimal serta terawat dengan baik. Ayo, cari tahu teknik mengepel yang sesuai dengan jenis lantai rumah di bawah ini!
Lantai Semen
Sebagian rumah di Indonesia masih ada yang menggunakan lantai semen. Bukan hanya pada hunian bergaya tradisional, lantai ini pun banyak diaplikasikan pada rumah modern. Cara membersihkan jenis lantai ini mudah, hanya perlu dipel dengan kain basah. Sebelumnya, pastikan kotoran telah disapu dengan menggunakan sapu berserat kasar.
Lantai Keramik
Keramik merupakan jenis lantai yang paling umum digunakan saat ini. Selain harganya relatif murah, ternyata cara membersihkannya pun tergolong simpel. Apalagi saat ini sudah banyak cairan pembersih khusus lantai yang cocok untuk lantai jenis ini.
Sebelum digunakan, campurkanlah cairan pembersih ke dalam satu ember air hangat. Celupkan kain pel ke dalam larutan tersebut, peras, lalu gunakan untuk membersihkan noda pada keramik. Lakukan proses pembersihan ini seminggu sekali.
Lantai Kayu
Pada hunian-hunian masa kini, lantai kayu kerap digunakan untuk memberikan kesan natural. Ada yang mengatakan proses pembersihan jenis lantai ini memakan tenaga dan juga waktu. Sebenarnya tidak begitu, kok!
Langkah pertama, sapu kotoran yang menempel pada lantai kayu dengan kain microfiber. Setelah itu, semprotkan cairan permbersih khusus secara merata. Selanjutnya, lap cairan tersebut menggunakan kain kering. Tidak hanya membersihkan, cara ini pun dapat merawat warna kayu dengan baik.
Lantai Laminasi
Sepintas, lantai jenis laminasi memiliki penampakan yang mirip dengan lantai kayu. Bedanya, lantai laminasi tersusun dari serbuk kayu yang dilapisi berbagai bahan. Harganya lantai ini lebih murah, maka itu kerap dijadikan alternatif untuk rumah.
Selain harganya yang relatif rendah, lantai laminasi pun mudah dipasang dan dirawat. Gunakanlah sapu untuk menghilangkan berbagai debu dan kotoran. Setelah sudah bersih, lanjutkan pembersihan dengan kain pel seperti biasa.
Lantai Linoleum
Lantai linoleum memang tidak terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Aslinya jenis lantai satu ini sangat populer di wilayah Amerika dan juga Eropa. Bukan berarti lantai ini tidak ada yang menggunakan di negara kita, lho!
Lantai linoleum sangat menarik karena tidak mudah terbakar dan juga dapat didaur ulang. Nilai tambah yang lain, lantai ini pun mudah untuk dibersihkan. Pel menggunakan cairan khusus setiap dua hingga enam bulan sekali agar permukaannya tetap mengilat.
Berita Terkait
-
Bingung Pilih Tipe Rumah? Ini Panduan Lengkap Tipe 21, 36, 45, Hingga 70!
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
5 Lokasi Rumah "Terlarang" Menurut Feng Shui, Salah Satunya Tusuk Sate
-
Baru Menikah dan Mau Beli Rumah? Ini 5 Tipe Rumah yang Ideal Untuk Keluarga Muda
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025